Polisi Kepulauan Bangka Belitung Bagikan Takjil, Ciptakan Kehangatan Ramadan di Tengah Masyarakat
Polisi Kepulauan Bangka Belitung Bagikan Takjil, Ciptakan Kehangatan Ramadan di Tengah Masyarakat
Suasana tak terduga terjadi di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis sore, 13 Maret 2025. Puluhan pengendara, baik roda dua maupun roda empat, mendadak dihentikan petugas kepolisian dan diarahkan memasuki kompleks Mapolda. Kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan sesaat, terutama bagi para pengendara yang tidak mengetahui maksud dari penindakan tersebut. Andini, seorang pengendara sepeda motor, mengungkapkan rasa terkejutnya. "Awalnya panik, Pak," ujarnya. "Habis belanja, mau pulang, tiba-tiba dihentikan polisi dan diminta masuk ke Mapolda. Ternyata ada pembagian takjil. Alhamdulillah, semoga berkah." Senada dengan Andini, Antoni, seorang kurir paket yang motornya penuh dengan barang kiriman, juga merasakan hal serupa. Ia mengira akan terkena razia, namun lega setelah mengetahui maksud sebenarnya. "Kirain razia," ucapnya sambil menerima dua paket takjil dari petugas.
Kegiatan pembagian takjil ini berlangsung di tengah guyuran hujan gerimis. Kapolda Irjen Pol. Hendro Pandowo secara langsung memimpin dan menyambut para pengendara yang telah memasuki kompleks Mapolda. Paket takjil yang dibagikan dikemas rapi dalam goodie bag bermotif batik, berisi air mineral dan berbagai jenis kue basah. Tak hanya polisi, sejumlah wartawan juga turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini, memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan insan pers. Pembagian takjil tersebut berlangsung tertib dan lancar, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban di tengah masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pembagian makanan, melainkan juga bentuk pendekatan humanis kepolisian kepada warga.
Irjen Pol. Hendro Pandowo menjelaskan bahwa kegiatan pembagian takjil ini merupakan program serentak yang dilaksanakan oleh kepolisian di seluruh Indonesia. Sebelum pembagian takjil di Mapolda, kegiatan serupa juga telah dilakukan di sejumlah titik persimpangan jalan. "Pembagian takjil ini merupakan wujud nyata sinergi Polri bersama media untuk masyarakat," jelas Kapolda. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi dan kedekatan antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Inisiatif ini dinilai sangat positif karena selain memberikan bantuan kepada masyarakat yang berpuasa, juga membangun citra positif kepolisian di mata masyarakat.
Hal ini menunjukkan kepedulian Polri terhadap masyarakat dan upaya untuk mendekatkan diri dengan menjalin silaturahmi di bulan Ramadan. Selain itu, tindakan polisi yang menghentikan pengendara dan mengarahkan mereka untuk menerima takjil juga dapat dimaknai sebagai cara yang unik dan efektif untuk menjangkau masyarakat luas, sekaligus memberikan kejutan yang positif di tengah aktivitas mereka sehari-hari.
Beberapa pengendara mengungkapkan rasa syukur dan terharu dengan tindakan polisi tersebut. Mereka merasa tersentuh dengan kepedulian yang diberikan, terutama di tengah padatnya aktivitas mereka. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi instansi lain dalam membangun hubungan baik dan saling mendukung dengan masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan.