Hanoi Prioritaskan Keselamatan Wisatawan: Tur di Rel Kereta Api Train Street Resmi Dilarang

Hanoi Prioritaskan Keselamatan Wisatawan: Tur di Rel Kereta Api Train Street Resmi Dilarang

Pemerintah Hanoi, Vietnam, secara resmi melarang penyelenggaraan tur wisata di sepanjang jalur kereta api Train Street, sebuah kawasan yang selama ini populer di kalangan wisatawan karena deretan kafe yang berjejer di tepian rel. Keputusan ini diambil sebagai langkah prioritas untuk memastikan keselamatan wisatawan dan pengunjung, menyusul sejumlah insiden berbahaya yang terjadi di lokasi tersebut. Train Street, yang membentang sepanjang 2 kilometer di tiga wilayah administratif – Cua Nam, Hang Bong, dan Cua Dong Wards – memang menawarkan daya tarik unik: menikmati secangkir kopi sambil menyaksikan kereta api melintas dalam jarak yang sangat dekat. Namun, pesona ini telah menjadi bumerang, menghadirkan risiko signifikan bagi para pengunjung yang seringkali terlalu dekat dengan jalur kereta yang masih aktif.

Popularitas Train Street, khususnya di area antara Jalan Tran Phu dan Phung Hung yang dikenal sebagai 'wilayah kafe rel kereta api', telah menyebabkan meningkatnya jumlah pengunjung yang berdesakan di pinggir rel untuk berfoto dan merekam video. Meskipun pemerintah telah memasang pagar pembatas dan menerjunkan petugas kepolisian untuk mengamankan area tersebut, tingkah laku pengunjung yang abai terhadap keselamatan, ditambah kelalaian beberapa pemilik kafe yang membiarkan pengunjung berada terlalu dekat dengan jalur kereta saat kereta lewat, telah mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan tegas. Insiden-insiden yang terjadi, seperti yang dilaporkan The Strait Times pada Juni 2024 tentang seorang pemilik kafe yang didenda VND 7,5 juta (sekitar Rp 4,9 juta) karena membiarkan seorang turis wanita berpose di tepi rel saat kereta melintas, menjadi bukti nyata perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat.

Larangan ini, yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Hanoi, ditujukan kepada semua penyedia jasa tur lokal. Meskipun keputusan ini mendapat penolakan dari beberapa penyedia tur yang mengandalkan popularitas Train Street, mereka pada akhirnya menyatakan dukungan atas prioritas keselamatan wisatawan yang diutamakan pemerintah. Denda dan peringatan yang telah berulang kali diberikan kepada pemilik kafe di Distrik Hoan Kiem sebelumnya, juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah ini. Kini, fokus utama pemerintah adalah untuk mengurangi potensi kecelakaan dan memastikan pengalaman wisata yang aman bagi semua pengunjung Hanoi.

Langkah ini juga diharapkan dapat menata kembali pariwisata di Hanoi, dengan fokus pada aspek keamanan dan keberlanjutan. Pemerintah diperkirakan akan terus mengevaluasi strategi pengelolaan destinasi wisata di kota untuk mencegah insiden serupa terjadi di tempat-tempat lain. Dengan memprioritaskan keselamatan, Hanoi berharap tetap menjadi destinasi wisata yang menarik sekaligus aman bagi para wisatawan domestik maupun internasional.

Faktor penyebab larangan tur di Train Street:

  • Insiden pengunjung terlalu dekat dengan rel kereta api yang aktif.
  • Kelalaian beberapa pemilik kafe yang membiarkan pengunjung mengambil foto terlalu dekat dengan rel.
  • Potensi kecelakaan yang mengancam keselamatan wisatawan.
  • Upaya pemerintah untuk memprioritaskan keselamatan dan keamanan wisatawan.

Dampak dari larangan tur di Train Street:

  • Penolakan dari beberapa penyedia tur lokal, tetapi dukungan pada akhirnya diberikan.
  • Perubahan strategi pariwisata di Hanoi dengan penekanan pada keselamatan.
  • Potensi penurunan kunjungan wisatawan ke Train Street.
  • Peningkatan keamanan dan keselamatan di destinasi wisata Hanoi lainnya.