Penutupan Sementara Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk Selama Hari Raya Nyepi: Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kelancaran Mudik Lebaran

Penutupan Sementara Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk Selama Hari Raya Nyepi: Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kelancaran Mudik Lebaran

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengumumkan penutupan sementara Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk selama perayaan Hari Raya Nyepi pada 28-30 Maret 2025. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk mencegah kepadatan dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran yang berbarengan dengan hari raya keagamaan tersebut. Penutupan akan berlaku selama tiga hari penuh, dimulai pada 28 Maret pukul 06.00 hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 waktu setempat.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menjelaskan bahwa keputusan penutupan telah dikoordinasikan dengan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selama periode penutupan, ASDP tidak akan melayani pembelian tiket dan seluruh aktivitas penyeberangan akan dihentikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi penumpukan penumpang dan kendaraan yang dapat menghambat kelancaran arus lalu lintas, terutama mengingat prediksi peningkatan volume penumpang dan kendaraan selama periode mudik Lebaran.

Meskipun demikian, ASDP memastikan bahwa penumpang yang telah membeli tiket untuk periode penutupan akan mendapatkan pengembalian dana (refund) penuh. Pihak ASDP mengimbau para penumpang untuk segera melakukan penjadwalan ulang perjalanan mereka. Prosedur pengembalian dana akan diinformasikan lebih lanjut melalui saluran komunikasi resmi ASDP. Langkah ini diambil untuk memastikan kepuasan dan kenyamanan penumpang meskipun terjadi perubahan jadwal perjalanan yang tidak terduga.

ASDP telah mempersiapkan strategi komprehensif untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan selama musim mudik Lebaran 2025. Perusahaan mengoperasikan total 203 kapal, terdiri dari 59 kapal milik ASDP dan 144 kapal reguler non-ASDP, yang akan melayani penyeberangan di 68 dermaga (56 dermaga milik ASDP dan 12 dermaga non-ASDP). Semua armada telah menjalani pemeriksaan kelaikan (ramp check) untuk memastikan kesiapan operasional dan keamanan selama periode puncak arus mudik.

Proyeksi ASDP menunjukkan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang signifikan selama periode Lebaran 2025. Diperkirakan akan terdapat 4.564.406 penumpang, meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya, dan 1.130.496 unit kendaraan, juga meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Jenis kendaraan yang diprediksi mengalami peningkatan meliputi roda dua, kendaraan roda empat kecil, bus, dan kendaraan golongan 4-5. ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, meskipun terdapat penutupan sementara pelabuhan selama perayaan Nyepi.

ASDP terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memantau situasi dan memastikan semua rencana berjalan lancar. Informasi lebih lanjut mengenai penutupan pelabuhan dan prosedur refund dapat diakses melalui website dan saluran resmi ASDP.