ASDP Hapus Kelas Tiket Eksekutif di Merak Jelang Mudik Lebaran 2025: Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
ASDP Hapus Kelas Tiket Eksekutif di Merak Jelang Mudik Lebaran 2025: Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama periode mudik Lebaran 2025. Sebagai bagian dari upaya optimalisasi layanan dan kelancaran arus penyeberangan di Pelabuhan Merak, perusahaan pelayaran ini resmi meniadakan kelas tiket eksekutif, menggantinya dengan sistem single ticketing. Keputusan ini diumumkan Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
Penghentian sementara tiket eksekutif ini bukan tanpa alasan. Heru menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kendaraan dan penumpang di dermaga yang sebelumnya dikhususkan untuk kelas eksekutif. Dengan menerapkan sistem single ticketing, diharapkan distribusi penumpang dan kendaraan dapat lebih merata dan efisien, meminimalisir potensi kemacetan dan antrean panjang di pelabuhan. Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa penghapusan kelas tiket eksekutif ini secara efektif memberikan potongan harga tiket hingga 21-36% dibandingkan dengan harga tiket eksekutif sebelumnya. Potongan harga ini setara dengan tarif tiket reguler, sehingga penumpang tidak akan dirugikan.
Langkah antisipatif ini juga diiringi kesiapan infrastruktur dan armada ASDP dalam menghadapi puncak arus mudik. ASDP telah menyiapkan total 68 dermaga, terdiri dari 56 dermaga milik perseroan dan 12 dermaga non-ASDP. Untuk mengangkut penumpang dan kendaraan, ASDP telah menyediakan 203 kapal, dengan rincian 59 kapal milik ASDP dan 144 kapal reguler non-ASDP. Seluruh armada telah menjalani ramp check untuk memastikan kelaikan dan kesiapan operasional dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran.
Proyeksi jumlah penumpang dan kendaraan yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP selama periode Lebaran 2025 juga cukup signifikan. ASDP memprediksi akan ada 4.564.406 penumpang, meningkat 10% dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah kendaraan yang diproyeksikan mencapai 1.130.496 unit, juga mengalami peningkatan 10% dari tahun sebelumnya. Angka ini meliputi berbagai jenis kendaraan, mulai dari roda dua, kendaraan roda empat kecil, bus, hingga kendaraan golongan 4-5.
Terkait potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi, ASDP telah menyiapkan langkah antisipasi. Heru menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Keputusan pemberangkatan kapal akan tetap bergantung pada izin dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kapal hanya akan diberangkatkan jika kondisi cuaca memungkinkan dan dinyatakan aman oleh otoritas terkait. ASDP juga memastikan bahwa semua kapal yang dioperasikan telah dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai.
Dengan berbagai strategi dan antisipasi yang telah disiapkan, ASDP berupaya memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025 melalui Pelabuhan Merak. Penghapusan kelas tiket eksekutif menjadi bagian penting dari strategi tersebut untuk mencapai efisiensi dan kenyamanan bagi para pemudik.