Kopdes Merah Putih: Harapan Baru Transformasi Ekonomi Desa di Indonesia
Kopdes Merah Putih: Harapan Baru Transformasi Ekonomi Desa di Indonesia
Program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) digadang-gadang sebagai solusi untuk mendorong transformasi ekonomi di pedesaan Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dalam sebuah talkshow inspiratif bertajuk "#DemiIndonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit" di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (12/03/2025), menyatakan keyakinannya bahwa Kopdes Merah Putih mampu membawa perubahan signifikan di tingkat desa. Acara yang dihadiri oleh puluhan peserta, Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) ini, menekankan pentingnya peran koperasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
Budi Arie memaparkan visi Kopdes Merah Putih sebagai penggerak ekonomi rakyat di desa. Kopdes Merah Putih tidak hanya sekadar wadah simpan pinjam, tetapi juga akan berperan sebagai off-taker hasil pertanian, sehingga petani desa mendapatkan kepastian pasar dan harga yang lebih baik. Konsep ini, menurutnya, akan merubah tatanan sosial ekonomi desa secara fundamental. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan menyediakan berbagai gerai kebutuhan pokok masyarakat, termasuk gerai sembako, klinik kesehatan, dan apotek desa yang menyediakan obat-obatan generik dengan harga terjangkau, mengurangi beban biaya kesehatan masyarakat pedesaan. Penggunaan obat generik, dengan komposisi yang sama dengan obat mahal, diyakini mampu memangkas biaya pengobatan hingga 50-60%. Inovasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Pandangan optimistis juga diutarakan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto. Beliau menekankan potensi besar desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Yandri memperkirakan, dengan pengelolaan koperasi desa yang efektif dan efisien, desa mampu berkontribusi sebesar 2-3% terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Keberadaan Kopdes Merah Putih dan BUMDes disambut baik sebagai sumber ekonomi baru yang berpotensi besar untuk memajukan perekonomian desa. Kementerian Desa dan PDT berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan kedua entitas ekonomi tersebut.
Dukungan terhadap Kopdes Merah Putih juga datang dari pihak perbankan dan lembaga pembiayaan. Direktur Utama LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir), Supomo, mengungkapkan bahwa LPDB telah berhasil membiayai 70.000 koperasi dengan total dana mencapai Rp 19 triliun, yang telah menjangkau 522.309 penerima manfaat. LPDB berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan dukungan pembiayaan kepada koperasi, termasuk Kopdes Merah Putih, melalui program inkubator yang dimilikinya. Sementara itu, Direktur Institutional Banking BNI, Munadi Herlambang, menjelaskan bahwa BNI telah lama terlibat dalam program ketahanan pangan pemerintah dan aktif mendukung konversi Gapoktan menjadi koperasi, menunjukkan komitmen BNI dalam mengurangi risiko bisnis dan mendukung pertumbuhan koperasi.
Talkshow yang dimoderatori oleh Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting ini juga menghadirkan narasumber kompeten lainnya, antara lain:
- Komjen Tomsi Tohir Balaw - Sekjen Kementerian Dalam Negeri
- Munadi Herlambang - Direktur Institutional Banking BNI
- Supomo - Direktur Utama LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir)
Acara "#DemiIndonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit" yang diselenggarakan oleh detikcom bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan LPDB, serta didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero), menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan koperasi dan pembangunan ekonomi di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan.