Anindya Bakrie Kembali Pimpin PB Akuatik Indonesia untuk Periode 2025-2029
Anindya Bakrie Kembali Pimpin PB Akuatik Indonesia untuk Periode 2025-2029
Anindya Bakrie akan kembali memimpin Pengurus Besar Persatuan Akuatik Indonesia (PB AI) untuk periode 2025-2029. Hal ini dipastikan setelah ia menjadi satu-satunya calon Ketua Umum yang mendaftar dan memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Tim Penjaringan Calon Ketua Umum PB AI. Proses pendaftaran yang berlangsung sejak 10 Maret 2025 resmi ditutup pada 13 Maret 2025, menandai berakhirnya masa pencalonan dan mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum terpilih. Pengesahan resmi akan dilakukan pada Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan pada 15 Maret 2025. Kemenangan Anindya Bakrie ini dapat dikatakan sebagai kemenangan aklamasi mengingat tidak adanya pesaing dalam bursa pencalonan.
Proses pendaftaran Anindya Bakrie berjalan lancar. Ia menyerahkan seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan, termasuk surat pernyataan kesanggupan dan kesiapannya memimpin PB AI, pakta integritas, serta dukungan signifikan dari berbagai pihak. Dukungan yang ia peroleh amatlah kuat, terbukti dengan penyerahan 24 surat dukungan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) AI dan tiga tambahan surat dukungan yang diterima langsung oleh Tim Penjaringan. Daftar Pengprov yang menyatakan dukungannya kepada Anindya Bakrie antara lain:
- Aceh
- Bangka Belitung
- Yogyakarta
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Papua Selatan
- Riau
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sumatra Utara
- Jawa Tengah
- Gorontalo
- Kalimantan Tengah
- Jawa Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Utara
- Sumatra Selatan
- Jawa Barat
- Sumatra Barat
- Bali
- Maluku
- Bengkulu
- Kepulauan Riau
- Lampung
- Jambi
- Kalimantan Barat
Ketua Tim Penjaringan, Sarman Simanjorang, mengungkapkan bahwa dukungan yang diberikan oleh Pengprov AI kepada Anindya Bakrie sangat besar dan mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap kepemimpinannya. Hal ini menunjukkan bahwa Munas akan berjalan dengan lancar dan berujung pada pengesahan Anindya Bakrie melalui mekanisme aklamasi. Meskipun umumnya jabatan Ketua Umum cabang olahraga dibatasi dua periode, AD/ART PB AI tidak memiliki ketentuan tersebut. Oleh karena itu, terpilihnya Anindya Bakrie untuk periode ketiga bukanlah pelanggaran aturan.
Anindya Bakrie sendiri mengakui bahwa selama dua periode kepemimpinannya sebelumnya, terdapat target yang telah tercapai dan yang masih perlu dikejar. Ia berharap dapat menyelesaikan target yang belum terpenuhi dan membawa PB AI ke prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. Target tersebut mencakup peningkatan prestasi di berbagai ajang internasional, seperti SEA Games, Asian Games, dan puncaknya di Olimpiade Los Angeles 2028. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan organisasi secara menyeluruh untuk mendukung pencapaian prestasi tersebut. Komitmen Anindya Bakrie untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga akuatik di Indonesia, khususnya renang dan polo air, menjadi fokus utama kepemimpinannya di periode mendatang.