ESG: Pilar Strategis Keberlanjutan Bisnis Pertagas di Industri Energi
ESG: Pilar Strategis Keberlanjutan Bisnis Pertagas di Industri Energi
Implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan vital bagi perusahaan energi dalam menghadapi tantangan global. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas), Gamal Imam Santoso, di sela-sela penerimaan penghargaan Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 di Bandung, 28 Februari lalu. Pertagas, sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah menjadikan ESG sebagai pilar fundamental strategi bisnisnya, mengingat dampak luasnya terhadap lingkungan, aspek sosial, dan tata kelola perusahaan. Komitmen ini bukan hanya meningkatkan keberlanjutan operasional, namun juga menjadi daya tarik investasi dan kunci daya saing di kancah internasional.
Pertagas membuktikan komitmennya melalui berbagai inisiatif konkret. Upaya integrasi ESG dalam operasional perusahaan telah membuahkan hasil gemilang berupa tiga penghargaan bergengsi di ISA 2025: The Best Company for Comprehensive ESG Implementation Practices, Best Company for Impact Investments in ESG Initiatives, dan penghargaan individu bagi Gamal Imam Santoso sebagai The Best CEO for Outstanding Commitment to ESG Principles. Penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilan Pertagas dalam menjalankan praktik ESG yang komprehensif dan berdampak positif, sekaligus menjadi pendorong untuk terus berinovasi dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Corporate Secretary Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur, menambahkan bahwa penghargaan ini memotivasi perusahaan untuk terus meningkatkan strategi keberlanjutannya. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi penguatan efisiensi energi, pengelolaan emisi karbon yang lebih ketat, dan perluasan program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Salah satu strategi kunci yang diadopsi Pertagas adalah implementasi ekonomi sirkuler. Dengan mengelola jaringan pipa transmisi gas sepanjang 2.930 km yang menjangkau Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, Pertagas berkomitmen untuk memastikan operasionalnya tidak hanya efisien, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Sulthani menegaskan pentingnya dampak positif ESG bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi lingkungan, tetapi juga ekonomi. Pertagas secara aktif mendorong program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar area operasinya, sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang berkelanjutan. Acara ISA 2025 sendiri, yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri, bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menerapkan praktik keberlanjutan yang baik. Apresiasi tersebut sekaligus menegaskan bahwa ESG bukan sekadar kepatuhan regulasi, tetapi merupakan strategi bisnis jangka panjang yang krusial bagi industri migas dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis. Pertagas, melalui komitmen dan implementasi ESG yang nyata, menunjukkan kepemimpinannya dalam membangun masa depan industri energi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.