Kesetiaan di Balik Jeruji: Kisah Romantis Pasangan Muda di Buka Puasa Lapas Lumajang
Kesetiaan di Balik Jeruji: Kisah Romantis Pasangan Muda di Buka Puasa Lapas Lumajang
Di tengah hiruk pikuk acara buka puasa bersama 50 warga binaan Lapas Kelas IIB Lumajang dengan keluarga mereka pada hari ke-13 Ramadhan, terpancar kisah cinta yang mengharukan. Di antara canda dan tawa keluarga yang hadir, pasangan muda Muhammad Hafid dan istrinya, Hidayah, menunjukkan kesetiaan mereka yang begitu dalam. Meskipun terpisahkan oleh jeruji besi, ikatan cinta mereka tetap teguh dan tak tergoyahkan.
Hafid, seorang warga binaan yang tengah menjalani proses hukum terkait kasus narkoba, dan Hidayah, menunjukkan keintiman mereka dengan pegangan tangan yang tak pernah lepas sepanjang acara. Tatapan mata penuh kasih sayang, sentuhan lembut, dan kecupan di kening, mengungkapkan kerinduan dan dukungan yang tak terhingga di antara mereka. Meskipun dikelilingi oleh banyak orang, rasa cinta mereka terasa begitu kuat dan nyata. Mereka seakan menciptakan dunia kecil mereka sendiri di tengah keramaian.
Pernikahan mereka yang baru berusia satu tahun delapan bulan harus diuji dengan kenyataan pahit. Baru 14 bulan membina rumah tangga, Hafid harus mendekam di penjara. Namun, jarak dan rintangan tak mampu meredupkan api cinta di antara mereka. Hidayah, dengan setia mengunjungi suaminya di Lapas, membawa makanan kesukaan Hafid, tempe kecap, sebagai ungkapan kasih sayang dan tanda dukungannya. Gestur sederhana ini menunjukkan betapa besar cinta dan kesetiaan yang dimiliki Hidayah.
"Di sini sudah 6 bulan, nikah dapat setahun 2 bulan saya ditangkap gara-gara pil (narkoba)," ungkap Hafid saat ditemui di Lapas. Rasa rindu yang mendalam terpancar dari setiap kata yang diucapkannya. Meskipun baru bertemu tiga hari sebelumnya saat jam besuk, rasa rindu itu tetap membuncah. "Baru 3 hari lalu dijenguk, tapi ya tetap kangen," tambahnya.
Saat adzan Maghrib berkumandang, Hafid dan Hidayah saling menyuapi, memperlihatkan kemesraan yang begitu tulus di tengah keterbatasan. Mereka saling menguatkan dan memberikan pesan untuk tetap sabar dan setia menjalani masa sulit ini. Hidayah berpesan agar Hafid tetap kuat menjalani hukuman, sedangkan Hafid mengharapkan kesabaran dan kesetiaan dari istrinya selama ia berada di penjara.
Masa depan masih belum pasti. Proses persidangan masih berlangsung, dan vonis belum dijatuhkan. Namun, cerita cinta Hafid dan Hidayah ini menjadi teladan tentang kesetiaan dan kekuatan cinta yang mampu melewati rintangan dan cobaan hidup yang berat. Kisah mereka menjadi bukti nyata bahwa cinta sejati mampu bertahan di tengah situasi apa pun.
Catatan: Informasi detail mengenai kasus hukum yang melibatkan Hafid dijaga kerahasiaannya sesuai dengan etika jurnalistik dan peraturan yang berlaku.