Persaingan Ketat Menuju ITB: Lima Program Studi dengan Tingkat Penerimaan Terendah SNBT 2025
Persaingan Ketat Menuju ITB: Lima Program Studi dengan Tingkat Penerimaan Terendah SNBT 2025
Periode pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 telah resmi dibuka pada tanggal 11 Maret 2025, membuka peluang bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri favorit, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Bagi para calon mahasiswa yang bercita-cita menimba ilmu di kampus bergengsi ini melalui jalur SNBT, penting untuk memahami peta persaingan yang cukup ketat di beberapa program studi. Berdasarkan data terbaru Direktorat Pendidikan ITB, beberapa program studi menunjukkan tingkat penerimaan yang sangat rendah, menandakan persaingan yang sangat kompetitif.
Berikut lima program studi di ITB dengan tingkat penerimaan terendah melalui jalur SNBT 2025, menunjukkan betapa tingginya minat dan kualitas calon mahasiswa yang ingin bergabung:
-
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Komputasi (STEI-K): Program studi ini menempati posisi pertama sebagai program studi dengan tingkat penerimaan paling rendah, hanya sekitar 3%. Tingkat selektivitas yang tinggi ini mencerminkan tingginya peminat program studi Teknik Informatika dan Sistem dan Teknologi Informasi yang berada di bawah naungan STEI-K.
-
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Kampus Ganesha (FTTM-G): Dengan tingkat penerimaan 4%, FTTM-G menunjukkan persaingan yang cukup ketat bagi calon mahasiswa yang tertarik pada bidang pertambangan dan perminyakan. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan daya tarik program studi ini di kalangan calon mahasiswa.
-
Sekolah Bisnis dan Manajemen Kampus Ganesha (SBM-G): Sama seperti FTTM-G, SBM-G juga memiliki tingkat penerimaan 4%, menunjukkan persaingan yang ketat di bidang bisnis dan manajemen. Hal ini menandakan tingginya permintaan dan daya saing di dunia profesional yang menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa.
-
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Kampus Ganesha (SAPPK-G): Program studi yang berada di bawah naungan SAPPK-G memiliki tingkat penerimaan 5%, menunjukkan persaingan yang cukup tinggi di bidang arsitektur, perencanaan, dan pengembangan kebijakan. Tingkat selektivitas ini menunjukkan kualitas dan reputasi program studi yang mumpuni.
-
Fakultas Teknologi Industri (FTI-RI): Menempati posisi kelima dengan tingkat penerimaan 5%, FTI-RI menawarkan program studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa. Persaingan yang ketat di program studi ini menunjukkan tingginya permintaan tenaga ahli di bidang industri dan rekayasa.
Kesimpulan:
Data tersebut menunjukkan persaingan yang sangat ketat untuk masuk ke lima program studi unggulan ITB melalui jalur SNBT 2025. Calon mahasiswa yang berminat untuk mendaftar ke program studi-program studi tersebut perlu mempersiapkan diri dengan matang, termasuk mempersiapkan nilai ujian yang tinggi dan portofolio yang unggul (jika diperlukan). Penting juga untuk memahami alur pendaftaran SNBT dan mematuhi jadwal yang telah ditentukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jadwal Penting SNBT 2025:
- Pendaftaran UTBK SNBT: 11-27 Maret 2025
- Pembayaran UTBK SNBT: 11-28 Maret 2025
- Pelaksanaan UTBK SNBT: 23 April-3 Mei 2025
- Pengumuman SNBT: 28 Mei 2025
- Masa unduh sertifikat UTBK SNBT: 3 Juni-31 Juli 2025
Catatan: Semua kegiatan pada hari yang ditentukan, dimulai dan diakhiri pukul 15.00 WIB.