Durasi Puasa Ekstrem di Murmansk: Pengalaman Unik WNI di Lingkaran Kutub Utara

Durasi Puasa Ekstrem di Murmansk: Pengalaman Unik WNI di Lingkaran Kutub Utara

Lalu Satria Malaca, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pemandu wisata di Murmansk, Rusia, telah menarik perhatian publik internasional berkat pengalaman uniknya menjalani ibadah puasa di kota yang terletak di dekat Kutub Utara tersebut. Keunikan ini terletak pada durasi puasa yang sangat ekstrem, bervariasi drastis tergantung musim. Di musim dingin, saat fenomena polar night terjadi, matahari hampir tidak terbit, sehingga waktu antara imsak dan berbuka puasa hanya sekitar satu jam.

"Di musim dingin, ada yang disebut polar night, matahari sama sekali tidak terbit. Jam 11 atau 12 siang masih gelap," jelas Satria dalam wawancara dengan media. Kondisi ini, yang ia bagikan melalui video viral di media sosial, membuatnya dan beberapa turis yang ia pandu mencoba puasa sunnah dengan durasi yang sangat singkat, yang ia sebut terasa seperti "tidak berpuasa." Video tersebut telah mencapai lebih dari 7,4 juta tayangan dan 506.000 likes di Instagram hingga pertengahan Maret 2025.

Namun, kontras yang mencolok terjadi di musim panas. Saat itu, matahari hampir tidak pernah terbenam, menyebabkan durasi puasa mencapai hampir 23 jam. Fenomena unik ini tidak hanya terjadi di Murmansk, melainkan juga di kota-kota lain di sekitar Kutub Utara, seperti Tromso (Norwegia), Lapland (Finlandia), Islandia, dan Alaska (Amerika Serikat). Variasi waktu ibadah yang ekstrem ini sangat dipengaruhi oleh posisi matahari, sehingga durasi puasa di Murmansk bisa sangat berbeda antara satu hari dengan hari berikutnya.

Satria memprediksi bahwa di masa mendatang, jika bulan Ramadhan jatuh pada bulan Desember, umat Muslim akan memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman berpuasa singkat namun unik di Murmansk. Sebaliknya, bagi mereka yang ingin merasakan tantangan puasa hampir seharian penuh, bulan Juli menjadi waktu yang tepat untuk berkunjung. Selain pengalaman berpuasa yang tak biasa, Murmansk juga dikenal sebagai destinasi wisata populer untuk menyaksikan aurora borealis, menambah daya tarik kota tersebut bagi para pelancong, termasuk mereka yang tertarik dengan pengalaman spiritual yang unik.

Keunikan pengalaman Satria telah menempatkan Murmansk sebagai destinasi alternatif bagi pelancong yang ingin merasakan sesuatu yang berbeda dari pengalaman ibadah puasa pada umumnya. Variasi waktu puasa yang ekstrem ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang tak terlupakan, tetapi juga memperkenalkan keindahan alam di lingkaran Kutub Utara kepada dunia.

Berikut poin-poin penting pengalaman Satria di Murmansk:

  • Durasi puasa sangat singkat (sekitar 1 jam) di musim dingin karena fenomena polar night.
  • Durasi puasa sangat panjang (sekitar 23 jam) di musim panas karena matahari hampir tidak pernah terbenam.
  • Fenomena ini juga terjadi di kota-kota lain di lingkar Kutub Utara.
  • Video pengalamannya menjadi viral di media sosial.
  • Murmansk juga merupakan destinasi wisata aurora borealis.