Kemenetrian Transmigrasi dan BGN Jalin Kerja Sama Penuhi Gizi di Kawasan Transmigrasi

Kemenetrian Transmigrasi dan BGN Jalin Kerja Sama Penuhi Gizi di Kawasan Transmigrasi

Kementerian Transmigrasi (Kemenetrans) dan Badan Gizi Nasional (BGN) sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan akses terhadap gizi seimbang di kawasan transmigrasi. Kolaborasi strategis ini akan berfokus pada pembangunan 154 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berfungsi sebagai unit pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua lembaga, yang diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam mewujudkan program peningkatan gizi di wilayah transmigrasi.

Langkah konkret yang akan diambil meliputi pembangunan infrastruktur SPPG di 154 lokasi kawasan transmigrasi. Seluruh biaya pembangunan SPPG akan ditanggung sepenuhnya oleh BGN. Kemenetrans akan memfasilitasi penyediaan lahan dan sumber daya manusia (SDM) yang berasal dari masyarakat transmigran setempat. Hal ini selaras dengan visi untuk memberdayakan masyarakat transmigrasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Lebih lanjut, bahan baku pangan yang digunakan dalam program MBG akan diutamakan dari hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan yang diproduksi oleh para transmigran, sehingga akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal.

Kemenetrans memiliki rencana yang lebih ambisius, yakni mengintegrasikan SPPG dengan rumah makan di kawasan transmigrasi. Hal ini bertujuan agar masyarakat transmigrasi tidak hanya mendapatkan bahan mentah, tetapi juga makanan yang telah diolah, sehingga dapat memastikan asupan gizi seimbang lebih terpenuhi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat transmigrasi secara komprehensif, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Kemenetrans dalam membangun Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi. BGN berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan rencana pembangunan SPPG secara bertahap hingga mencapai 1.542 unit di masa mendatang. Sebelum pembangunan dimulai, BGN akan mengirimkan tim untuk melakukan survei dan memastikan kesiapan lokasi pembangunan SPPG. Proses pengawasan pembangunan juga akan dilakukan secara ketat oleh BGN untuk memastikan kualitas dan efektivitas program.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat transmigrasi. Dengan tersedianya akses yang mudah terhadap makanan bergizi, diharapkan angka malnutrisi di kawasan transmigrasi dapat ditekan secara signifikan. Kolaborasi strategis antara Kemenetrans dan BGN ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga pemerintah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Keunggulan Program:

  • Peningkatan Gizi: Program ini bertujuan utama meningkatkan asupan gizi seimbang bagi masyarakat transmigrasi.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Program ini menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat transmigrasi.
  • Penguatan Ekonomi Lokal: Penggunaan bahan baku lokal akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi.
  • Kolaborasi Antar Lembaga: Kerja sama yang kuat antara Kemenetrans dan BGN menjamin keberhasilan program.
  • Aksesibilitas Pangan: SPPG akan memberikan kemudahan akses terhadap makanan bergizi yang telah diolah.