Banjir Proposal THR Lebaran Mengalir ke Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie Tegaskan Bantuan Pribadi

Banjir Proposal THR Lebaran Mengalir ke Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie Tegaskan Bantuan Pribadi

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, dihadapkan pada realita maraknya pengajuan proposal permintaan tunjangan hari raya (THR). Lonjakan permintaan bantuan ini, menurut pengakuannya, terjadi setiap tahun dan meningkat signifikan menjelang Lebaran. Fenomena ini, kata dia, bukan hanya terjadi di lingkungan pemerintahan, tetapi juga merata di berbagai sektor, mulai dari usaha kecil menengah seperti warung dan toko, hingga perusahaan besar dan instansi pemerintahan.

Dalam keterangan persnya di Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, Rabu (12/3/2025), Benyamin Davnie menegaskan bahwa bantuan yang akan ia berikan bersifat pribadi. Ia menekankan tidak adanya alokasi anggaran resmi dari Pemerintah Kota Tangsel yang dialokasikan untuk memenuhi permintaan THR tersebut. "Saya akan berupaya membantu semampu saya," ujarnya, "namun perlu dipahami bahwa tidak ada pos anggaran Pemkot yang diperuntukkan untuk hal ini. Bantuan ini murni dari pribadi saya."

Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa tradisi pengajuan proposal THR, meskipun lumrah terjadi, harus dilakukan dengan bijak dan tanpa unsur pemaksaan. Ia menggarisbawahi pentingnya asas kesukarelaan dalam memberikan bantuan. "Saya tidak melarang pengajuan proposal," tegasnya, "namun perlu diingat bahwa pemaksaan dalam meminta THR berpotensi menimbulkan tindak pidana." Ia pun menghimbau masyarakat untuk melaporkan setiap kasus pemaksaan pengajuan proposal THR kepada pihak kepolisian.

Benyamin Davnie juga menekankan pentingnya saling memahami di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Ia berharap semua pihak dapat bersikap bijaksana dan mempertimbangkan kemampuan masing-masing dalam memberikan serta menerima bantuan THR. Sikap saling menghargai dan empati, menurutnya, sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Wali Kota Tangsel mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan permintaan bantuan dan menghindari upaya-upaya yang dapat menimbulkan keresahan. Sikap saling menghormati dan menghargai antar masyarakat dan pemerintah dianggap penting untuk membangun harmoni sosial di tengah masyarakat Tangsel. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Tangsel sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya.

Berikut poin-poin penting terkait pernyataan Wali Kota Tangsel:

  • Meningkatnya pengajuan proposal THR menjelang Lebaran setiap tahun.
  • Bantuan THR dari Wali Kota bersifat pribadi, bukan dari APBD Tangsel.
  • Pentingnya asas kesukarelaan dalam memberikan dan menerima bantuan THR.
  • Ancaman tindak pidana bagi pihak yang memaksa dalam pengajuan proposal THR.
  • Imbauan untuk melaporkan kasus pemaksaan pengajuan proposal THR kepada pihak kepolisian.
  • Pentingnya saling memahami dan menghargai di tengah kondisi ekonomi yang menantang.