Sukses DeepSeek Picu Ledakan Pariwisata di Desa Asal Pendirinya

Sukses DeepSeek Picu Ledakan Pariwisata di Desa Asal Pendirinya

Keberhasilan DeepSeek R1, produk kecerdasan buatan (AI) besutan startup China, telah membawa dampak tak terduga bagi desa Mililing, Zhajiang, Provinsi Guangdong. Desa kelahiran Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek yang kini berusia 40 tahun, mendadak menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Popularitas Wenfeng, yang dijuluki sebagai selebriti teknologi di Negeri Tirai Bambu, telah mengubah wajah desa terpencil ini.

Kunjungan Wenfeng ke desanya saat perayaan Tahun Baru Imlek lalu disambut bak kedatangan seorang pahlawan. Spanduk ucapan selamat datang menghiasi desa, menandakan betapa besar dampaknya bagi masyarakat setempat. Namun, sambutan meriah tersebut juga memicu gelombang besar turis yang penasaran ingin melihat tempat tinggal dan lingkungan masa kecil pendiri perusahaan AI ternama itu. Mililing, yang sebelumnya dikenal sebagai desa kecil dengan populasi sekitar 700 jiwa, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh pabrik sepatu, kini dibanjiri pengunjung dari berbagai kalangan, bahkan termasuk rombongan karyawan perusahaan yang mengenakan seragam kantor.

Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, jumlah kunjungan wisatawan mencapai angka yang fantastis. Pada puncak musim liburan, tercatat sekitar 10.000 turis mengunjungi Mililing setiap harinya. Fenomena ini memaksa pemerintah daerah setempat untuk melakukan sejumlah pembenahan infrastruktur dan penataan lingkungan desa. Sebanyak 29 rumah diperbaiki dan dicat ulang, bangunan-bangunan yang rusak dirobohkan untuk estetika, jalan diperlebar, sistem drainase baru dipasang, dan penanaman pohon dilakukan untuk memperindah tampilan desa. Upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi para pengunjung.

Namun, peningkatan jumlah wisatawan juga menimbulkan sejumlah tantangan. Keberadaan para turis yang membludak telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi beberapa warga, termasuk kakek Liang Wenfeng. Tinggal di sebuah rumah empat lantai di desa tersebut, sang kakek nyaris sepanjang hari menutup pintu rumahnya untuk menghindari gangguan wisatawan yang penasaran. Fenomena ini juga memunculkan kisah unik yang lain, dimana beberapa wisatawan tercatat membawa pulang sebagian “cinderamata” dari Mililing seperti tanah, batu, bahkan potongan daun sebagai kenangan.

Perjalanan Wenfeng menuju kesuksesan dimulai dari Mililing. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di desa tersebut sebelum melanjutkan pendidikannya ke SMP Wuchuan, sebuah sekolah bergengsi di daerah itu. Prestasi akademiknya yang gemilang, dibuktikan dengan keberhasilannya dalam ujian masuk universitas negeri (gaokao) pada tahun 2002, membawanya ke Universitas Zhejiang, menjadi batu loncatan menuju pencapaiannya saat ini. Kisah perjalanan hidup Wenfeng dari desa terpencil hingga menjadi pendiri perusahaan teknologi kelas dunia menjadi inspirasi bagi banyak orang dan sekaligus mencerminkan potensi yang terpendam di berbagai pelosok negeri.

Dari sebuah desa terpencil, Mililing kini menjadi bukti nyata bagaimana sebuah peristiwa global dapat berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat di tingkat lokal. Keberhasilan DeepSeek tidak hanya membawa nama Liang Wenfeng ke kancah internasional, tetapi juga secara tak terduga mendorong perkembangan wisata dan perekonomian desa asalnya.