ASDP Siapkan Strategi Antisipasi Kemacetan Arus Mudik 2025 di Merak

Antisipasi Kemacetan Arus Mudik 2025 di Pelabuhan Merak: Sistem Delay dan Optimalisasi Pelabuhan Pendukung

PT ASDP Indonesia Ferry telah merancang strategi komprehensif untuk mengantisipasi potensi kemacetan arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Strategi ini mencakup penerapan sistem delay atau penundaan kendaraan, optimalisasi pelabuhan pendukung, dan penyesuaian pola operasi penyeberangan. Sistem delay akan diaktifkan ketika kepadatan lalu lintas menuju Pelabuhan Merak mencapai level kritis, yaitu kategori merah atau sangat padat. Tiga lokasi buffer zone telah disiapkan untuk menampung kendaraan yang ditunda, yakni Rest Area Km 43 dan Km 68 Tol Tangerang-Merak, serta Pelabuhan Indah Kiat.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menjelaskan bahwa Pelabuhan Indah Kiat akan berfungsi sebagai pelabuhan pendukung dengan kapasitas parkir mencapai 2.072 kendaraan kecil di area seluas 93.426 meter persegi. Sebagai langkah antisipatif tambahan, ASDP juga menyiapkan buffer zone di Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang terhubung dengan Pelabuhan Pelindo Ciwandan. Kawasan ini akan berfungsi sebagai kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kendaraan di akses utama Pelabuhan Merak dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

PT ASDP juga akan menerapkan strategi penyesuaian pola operasi penyeberangan berdasarkan tingkat kepadatan. Pada kondisi normal, operasi penyeberangan akan berjalan seperti biasa. Namun, saat kepadatan meningkat, PT ASDP akan memprioritaskan penyeberangan kendaraan menuju Pulau Sumatera dan menerapkan strategi 'bongkar tanpa muat' di Pelabuhan Merak untuk meningkatkan frekuensi perjalanan kapal. Strategi ini diyakini akan meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses penyeberangan. Sebanyak 69 unit kapal telah disiapkan untuk beroperasi di tiga pelabuhan, yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan Pelindo Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara. Pembagian peran antar pelabuhan pun telah ditetapkan: Pelabuhan Merak akan fokus pada penumpang pejalan kaki, mobil pribadi, dan angkutan umum; Pelabuhan Ciwandan untuk kendaraan roda dua dan angkutan logistik; serta Pelabuhan BBJ untuk kendaraan besar.

Heru Widodo juga menekankan pentingnya pembelian tiket secara online melalui sistem e-ticketing Ferizy agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari antrean panjang di pelabuhan. ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa guna memastikan perjalanan mudik yang lancar dan nyaman. Persiapan matang dan strategi terintegrasi ini diharapkan mampu meminimalisir potensi kemacetan dan memberikan pengalaman mudik yang positif bagi seluruh pemudik.