Kerusakan Pelek Motor yang Tak Tertolong: Batasan Perbaikan dan Biayanya
Kerusakan Pelek Motor yang Tak Tertolong: Batasan Perbaikan dan Biayanya
Perbaikan pelek motor yang mengalami kerusakan, seperti penyok atau retak, kerap menjadi solusi ekonomis bagi pengendara. Metode pembetukan atau pressing umumnya efektif mengatasi pelek yang mengalami deformasi akibat benturan, misalnya setelah melewati jalan berlubang. Namun, tidak semua kerusakan pelek dapat diperbaiki. Ada batasan kemampuan teknik perbaikan yang perlu dipahami pengendara.
Menurut Deni, teknisi di bengkel Raka Motor Press Bogor, kerusakan yang masih dapat diperbaiki umumnya meliputi pelek yang penyok atau retak. Proses perbaikan melibatkan pembetukan kembali pelek yang penyok dan pengelasan untuk retakan menggunakan las argon. Biaya perbaikan bervariasi, dengan pressing pelek dipatok mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 180.000. Untuk kerusakan retak, biaya tambahan untuk pengelasan akan ditambahkan, bergantung pada panjang dan kompleksitas retakan yang perlu diperbaiki. Harga tersebut tentunya belum termasuk biaya material lain jika dibutuhkan.
Namun, terdapat satu jenis kerusakan pelek yang, menurut pengalaman Deni, tidak dapat diperbaiki dengan metode pressing: yaitu ketika tromol roda mengalami kerusakan yang mengakibatkan ketidaklurusan atau oleng. Tromol, bagian tengah pelek yang menjadi tempat dudukan cakram rem atau drum brake, sangat krusial untuk keselamatan berkendara. Jika tromol oleng, maka keseimbangan roda akan terganggu, menyebabkan getaran dan ketidakstabilan saat berkendara, bahkan dapat berpotensi membahayakan. Dalam kondisi seperti ini, pressing tidak akan efektif, bahkan dapat memperburuk kerusakan. Penggantian pelek, termasuk tromolnya, menjadi satu-satunya solusi yang aman dan direkomendasikan.
Deni menjelaskan bahwa kasus kerusakan tromol oleng cukup sering dijumpai. Sayangnya, bengkelnya tidak dapat menangani perbaikan jenis ini. Ia menyarankan agar pengendara yang menemukan kerusakan tromol pada pelek motornya untuk berkonsultasi dengan bengkel spesialis atau langsung mengganti pelek dengan yang baru untuk memastikan keamanan dan performa berkendara yang optimal. Pemilihan pelek pengganti juga harus memperhatikan spesifikasi dan kualitas yang sesuai dengan jenis dan model motor yang digunakan.
Kesimpulannya, pelek motor yang mengalami penyok atau retak masih dapat diperbaiki dengan metode pressing dan pengelasan, dengan biaya yang relatif terjangkau. Namun, kerusakan pada tromol yang mengakibatkan ketidaklurusan merupakan kerusakan yang tak dapat diperbaiki dan mengharuskan penggantian pelek. Kehati-hatian dan pemeliharaan rutin terhadap kondisi pelek dan roda motor sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan meningkatkan keselamatan berkendara.