Pesona Hanami di Kyoto: Lima Destinasi Sakral dan Menawan untuk Menyaksikan Mekarnya Sakura

Pesona Hanami di Kyoto: Lima Destinasi Sakral dan Menawan untuk Menyaksikan Mekarnya Sakura

Musim semi di Kyoto menandai momen istimewa bagi penduduk lokal, ekspatriat, dan wisatawan mancanegara. Mekarnya bunga sakura, dengan kelopak merah muda lembutnya, menjadi daya tarik utama yang tak tertahankan. Prediksi Badan Meteorologi Jepang menunjukkan puncak periode pembungaan sakura di Kyoto diperkirakan antara 26 Maret hingga 4 April 2025. Fenomena alam ini menjadi latar bagi tradisi Hanami, sebuah ritual kuno Jepang yang merayakan kedatangan musim semi dengan berkumpul bersama keluarga dan teman di bawah rindangnya pohon sakura, ditemani hidangan dan minuman lezat. Tradisi ini hingga kini tetap lestari, mempererat ikatan sosial dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Berikut ini lima destinasi di Kyoto yang menawarkan pengalaman Hanami yang unik dan tak terlupakan:

  1. Taman Kasamatsu: Terletak di puncak bukit Kota Miyazu, Taman Kasamatsu menawarkan pemandangan panorama Amanohashidate, salah satu dari tiga pemandangan terindah di Jepang. Keindahan bunga sakura yang kontras dengan biru laut menjadi latar foto yang sempurna. Selain itu, taman ini juga menyediakan berbagai fasilitas, termasuk toko suvenir dan restoran Ama Terrace dengan pemandangan yang menakjubkan. Akses menuju Taman Kasamatsu dapat ditempuh dengan menggunakan kombinasi transportasi umum, yaitu bus selama 25 menit menuju pemberhentian Kasamatsu Cable, dilanjutkan dengan perahu wisata selama 12 menit, dan diakhiri dengan berjalan kaki selama lima menit.

  2. Kuil Ungen-ji: Kuil ini menawarkan pengalaman Hanami yang tenang dan damai. Para pengunjung akan disambut dengan pemandangan bunga sakura yang bertebaran di udara saat menaiki anak tangga batu menuju pintu masuk kuil. Lokasinya yang strategis, hanya tujuh menit berjalan kaki dari Stasiun Umezako di Jalur JR Maizuru atau 10 menit berkendara dari Stasiun Ayabe di Jalur JR Sanin, membuat kuil ini mudah diakses. Yang lebih menarik, kuil ini dapat dinikmati tanpa dipungut biaya masuk.

  3. Taman Nango: Taman Nango menyuguhkan beragam jenis pohon sakura, termasuk weeping cherry tree yang menawan. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan yozakura, atau pohon sakura yang diterangi lampu di malam hari, menciptakan suasana yang magis. Lokasi taman ini sangat mudah dijangkau, hanya lima menit berjalan kaki dari Stasiun Kameoka di Jalur JR Sagano.

  4. Hutan Bunga Liar Wachi (Wachi Wildflower Forest): Hutan seluas 12 hektar ini menawarkan lebih dari sekadar keindahan sakura. Dengan koleksi 900 jenis tanaman, pohon, dan pohon buah, Wachi Wildflower Forest menghadirkan keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Selain itu, tempat ini juga menyelenggarakan 15 pameran bunga liar setiap tahun dan berbagai aktivitas lain, seperti kerajinan kayu dan pembuatan bola lumut. Akses menuju hutan ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 25 menit dari Stasiun Wachi di Jalur JR Sanin atau menggunakan kendaraan bermotor.

  5. Kuil Hoshakuji: Terletak di sisi selatan Gunung Tenno dekat Kota Oyamazaki, Kuil Hoshakuji, yang dikenal sebagai "Kuil Harta Karun," menawarkan pengalaman Hanami yang tenang dan spiritual. Keindahan bunga sakura berpadu dengan kemegahan pagoda tiga lantai dan aula kuno kuil, menciptakan suasana yang sakral dan menenangkan. Puncak pengalaman Hanami di kuil ini adalah festival "Oni Kusube" yang diadakan setiap tahun pada Sabtu ketiga bulan April, yang diyakini dapat mengusir roh jahat dan menolak bencana.

Kelima destinasi ini menawarkan pengalaman Hanami yang beragam, mulai dari pemandangan alam yang spektakuler hingga suasana sakral di kuil-kuil kuno. Dengan beragam pilihan aksesibilitas, setiap pengunjung dapat menemukan tempat yang sesuai dengan preferensi mereka untuk menikmati keindahan mekarnya sakura di Kyoto.