Pergantian Kepemimpinan di BCA: Jahja Setiaatmadja Naik Menjadi Presiden Komisaris
Pergantian Kepemimpinan di BCA: Jahja Setiaatmadja Naik Menjadi Presiden Komisaris
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang baru saja dilangsungkan, terjadi perubahan signifikan di jajaran kepemimpinan. Jahja Setiaatmadja, sosok yang telah memimpin BCA selama 14 tahun sebagai Presiden Direktur, resmi diangkat menjadi Presiden Komisaris. Pengangkatan ini efektif berlaku pada tanggal yang akan ditentukan oleh perseroan, sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keputusan ini menandai berakhirnya era kepemimpinan Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur, sebuah posisi yang diembannya sejak tahun 2011. Perjalanan karirnya di BCA yang panjang dan penuh prestasi menjadikannya figur kunci dalam pertumbuhan dan kesuksesan bank tersebut. Posisi Presiden Direktur yang ditinggalkannya kini akan diisi oleh Gregory Hendra Lembong, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2022. Pergantian tongkat estafet kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa BCA menuju babak baru pertumbuhan dan inovasi.
Profil Lengkap Jahja Setiaatmadja: Dari Akuntan Hingga Presiden Komisaris BCA
Perjalanan karir Jahja Setiaatmadja menuju puncak kepemimpinan di BCA bukanlah hal yang singkat. Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur, ia telah mengabdi di BCA selama lebih dari dua dekade, meniti karier dari berbagai posisi strategis. Ia memulai kariernya di dunia perbankan sebagai Wakil Presiden Direktur BCA pada periode 2005-2011, sebelumnya menjabat sebagai Direktur BCA (1999-2005). Pengalamannya yang luas mencakup berbagai divisi penting, termasuk bisnis perbankan cabang, divisi tresuri, divisi perbankan internasional, dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri. Bahkan sebelum bergabung dengan BCA pada tahun 1990, Jahja Setiaatmadja telah memiliki pengalaman berharga di perusahaan ternama seperti PT Indomobil dan PT Kalbe Farma, di mana ia menduduki posisi strategis sebagai Direktur Keuangan.
Latar belakang pendidikan Jahja Setiaatmadja juga turut mendukung perjalanan karirnya yang cemerlang. Ia meraih gelar sarjana di bidang akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1982. Pengalamannya yang kaya meliputi berbagai bidang keahlian, antara lain change management, strategi perbankan, treasury, akuntansi dan manajemen keuangan, perbankan korporasi, perbankan internasional, manajemen risiko, dan perbankan digital. Sebelum terjun ke dunia korporasi, ia mengawali kariernya sebagai akuntan di kantor akuntan Price Waterhouse pada tahun 1979.
Masa Depan BCA di Bawah Kepemimpinan Baru
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni, pengangkatan Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris dan Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur diharapkan mampu membawa BCA mencapai tujuan strategisnya. Keduanya memiliki pemahaman mendalam tentang industri perbankan dan tantangan yang dihadapi, sehingga diyakini mampu memimpin BCA menuju pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah persaingan yang semakin ketat. Perubahan kepemimpinan ini menjadi momen penting bagi BCA untuk terus berinovasi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia. Perhatian kini tertuju pada bagaimana strategi kepemimpinan baru ini akan diimplementasikan untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.