Kaesang Tegaskan Tidak Akan Bersaing dengan Jokowi dalam Pemilihan Ketua Umum PSI
Kaesang Pangarep, salah satu kandidat kuat dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), secara terbuka menyatakan bahwa dirinya tidak akan bersaing dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo, dalam perebutan posisi tersebut. Penegasan ini disampaikan Kaesang usai menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai calon ketua umum di kantor pusat PSI di Jakarta pada hari Sabtu, (21/06/2025).
Kaesang mengungkapkan bahwa isu mengenai potensi Jokowi untuk maju sebagai Ketua Umum PSI telah dibahas secara internal dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, tidak mungkin terjadi kompetisi antara seorang anak dan ayah dalam sebuah organisasi partai.
"Mengenai beliau (Jokowi) akan menjadi Ketua Umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan enggak mungkin juga anak sama bapak saling kompetisi,” ujar Kaesang.
Kaesang menjelaskan bahwa selama seminggu terakhir, ia berada di Solo, Jawa Tengah, untuk meyakinkan Jokowi agar memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin PSI. Dalam kesempatan tersebut, Kaesang menyampaikan argumennya, menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin. Ia berpendapat bahwa anak muda bukan hanya pemimpin masa depan, tetapi juga pemimpin masa kini.
"Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini,” kata Kaesang.
Pendaftaran Kaesang sebagai calon Ketua Umum PSI menunjukkan dukungan yang signifikan dari internal partai. Berdasarkan dokumen yang diserahkan, Kaesang diklaim telah mendapatkan dukungan dari 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 75 Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Jumlah ini jauh melebihi persyaratan minimal yang ditetapkan, yaitu dukungan dari 5 DPW dan 20 DPD.
PSI sendiri membuka pendaftaran bakal calon ketua umum sejak 13 Mei hingga 23 Juli 2023. Juru Bicara PSI, Beny Papa, menjelaskan bahwa seluruh proses pendaftaran dilakukan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI setiap hari kerja, mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Para bakal calon ketua umum diwajibkan memenuhi persyaratan khusus, termasuk mendapatkan dukungan dari pengurus daerah PSI.
Pemilihan Ketua Umum PSI akan dilakukan melalui mekanisme Pemilu Raya yang dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 19 Juli 2025. Proses pemilihan akan menggunakan sistem e-voting, di mana setiap kader PSI memiliki hak suara. Hasil Pemilu Raya akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Partai PSI pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah.