Desainer Hengki Kawilarang Berpulang di Usia 47 Tahun: Komplikasi Ginjal Jadi Penyebab
Kabar duka menyelimuti dunia mode Indonesia. Desainer ternama, Hengki Kawilarang, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 47 tahun. Kepergiannya yang mendadak ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para pecinta karyanya.
Menurut informasi yang beredar, sebelum meninggal dunia, Hengki Kawilarang sempat menjalani perawatan intensif akibat gangguan fungsi ginjal. Riwayat penyakit diabetes yang dideritanya diduga menjadi salah satu faktor pemicu komplikasi yang berujung pada gagal ginjal.
Kondisi kesehatan Hengki Kawilarang memang sempat menjadi perhatian. Selain diabetes, ia juga dikabarkan pernah mengalami cedera kepala. Kombinasi faktor-faktor inilah yang diduga mempercepat penurunan fungsi ginjalnya hingga mengharuskan dirinya menjalani cuci darah secara rutin.
Kasus yang menimpa Hengki Kawilarang menjadi pengingat bagi kita semua bahwa penyakit ginjal dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Gaya hidup yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal.
Lantas, apa saja faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal?
Berikut beberapa faktor risiko utama yang perlu diwaspadai:
- Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, menghambat kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dengan efektif.
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi memaksa ginjal bekerja ekstra keras, yang pada akhirnya dapat merusak jaringan ginjal dan menyebabkan gagal ginjal kronis.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter dapat memperburuk fungsi ginjal. Begitu pula dengan penggunaan suplemen atau obat herbal yang tidak jelas kandungannya.
- Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, berkontribusi pada penurunan fungsi ginjal. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis.
- Riwayat Keluarga dan Usia: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ginjal meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi serupa. Selain itu, fungsi ginjal secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
Gagal ginjal seringkali berkembang secara bertahap dan tanpa gejala yang jelas pada stadium awal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Kepergian Hengki Kawilarang menjadi duka bagi dunia mode, sekaligus pengingat tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.