Dari Pekerja Pabrik Hingga Pengusaha Kuliner: Kisah Inspiratif Pria Malang Bangun Kafe Indonesia di Tokyo
Transformasi Hidup: Swasta Putra Dianto dan Garuda Cafe
Kisah inspiratif datang dari Swasta Putra Dianto, seorang pria asal Malang yang berhasil mewujudkan mimpinya di Jepang. Setelah lebih dari 16 tahun merantau, Ian, sapaan akrabnya, mendirikan Garuda Cafe, sebuah ruang komunal yang menjadi oase bagi diaspora Indonesia di Tokyo. Perjalanan panjangnya, dari seorang pekerja pabrik hingga menjadi pengusaha kuliner sukses, menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan kegigihan dapat mengubah takdir seseorang.
Perjalanan Panjang Meraih Mimpi
Perjalanan Ian di Jepang dimulai pada musim panas 2009, setelah menikah dengan seorang wanita Jepang yang ditemuinya saat bekerja sebagai pemandu wisata di Bali. Adaptasi dengan budaya baru menjadi tantangan awal baginya. Perbedaan budaya, terutama dalam hal kedisiplinan dan ketepatan waktu, serta kesulitan menemukan makanan khas Indonesia, sempat membuatnya kesulitan. Namun, semangatnya tak pernah padam.
Ia sempat bekerja di berbagai bidang, mulai dari proyek lapangan hingga menjadi operator mesin di pabrik. Selama belasan tahun bekerja di pabrik, Ian terus memupuk mimpinya untuk menciptakan sebuah tempat yang bisa menjadi rumah bagi komunitas Indonesia di Jepang. Ia ingin menghadirkan tempat di mana orang Indonesia bisa berkumpul, menikmati hidangan khas Tanah Air, dan melepas rindu.
Mewujudkan Mimpi dengan Garuda Cafe
Kesempatan datang ketika Ian ditawari untuk mengelola sebuah bar milik kakak iparnya. Sembari mengelola bar pada malam hari, ia juga bekerja paruh waktu di proyek lapangan. Bar kecil tersebut menjadi tempat berkumpul bagi teman-temannya, yang semakin mendorongnya untuk mewujudkan mimpinya menciptakan tempat yang lebih besar dan nyaman.
Dengan bantuan seorang teman Jepang yang dikenalnya sejak lama, Ian akhirnya berhasil mendirikan Garuda Cafe pada tahun 2024. Setelah melalui proses pencarian lokasi yang panjang, ia menemukan tempat yang strategis di Kamata, Tokyo. Lokasinya yang dekat dengan stasiun kereta dan bandara membuatnya mudah diakses oleh banyak orang.
Garuda Cafe: Lebih dari Sekadar Kafe
Garuda Cafe bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi pusat komunitas bagi diaspora Indonesia di Tokyo. Kafe ini dilengkapi dengan fasilitas seperti musala dan karaoke, serta secara rutin mengadakan pertunjukan tari tradisional Indonesia. Menu yang disajikan pun otentik Indonesia, dengan koki yang didatangkan langsung dari Ponorogo, Jawa Timur.
Menu-menu seperti ayam geprek menjadi favorit di kalangan pelanggan Indonesia, sementara nasi goreng, nasi campur, dan mi goreng populer di kalangan warga Jepang. Meski saat ini menghadapi tantangan berupa kelangkaan dan kenaikan harga beras, Ian tetap berkomitmen untuk tidak menaikkan harga demi para pelanggannya.
Garuda Cafe adalah perwujudan mimpi Ian untuk menciptakan "rumah" bagi masyarakat Indonesia di Jepang. Sebuah tempat di mana mereka bisa berkumpul, menikmati hidangan khas Tanah Air, dan melepas rindu akan kampung halaman.