Serangan Iran Picu Gelombang Trauma Psikologis di Israel: Peningkatan Signifikan Kasus Gangguan Mental
Serangan balasan Iran terhadap Israel baru-baru ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga dampak psikologis yang signifikan bagi warga Israel. Laporan dari berbagai sumber, termasuk Asosiasi Pusat Trauma Israel, menunjukkan lonjakan drastis dalam kasus gangguan mental setelah serangan tersebut.
Menurut laporan surat kabar Israel, Maariv, hanya dalam beberapa jam setelah serangan besar-besaran Iran, terjadi peningkatan sebesar 350 persen dalam jumlah warga Israel yang mencari dukungan psikologis. Asosiasi Pusat Trauma Israel, yang memberikan bantuan bagi mereka yang mengalami trauma mental terkait perang, melaporkan bahwa saluran bantuan mereka dibanjiri oleh warga dari seluruh wilayah Israel. Gejala yang paling umum dilaporkan termasuk serangan panik, gemetar, menangis, kecemasan ekstrem, dan peningkatan detak jantung.
Direktur Jenderal pusat tersebut, Elfrat Shafrut, menyatakan bahwa banyak warga Israel yang merasa kehilangan kendali dan terlalu takut untuk keluar dari tempat perlindungan mereka. Intensitas dan skala serangan Iran dianggap sebagai faktor utama yang menyebabkan dampak psikologis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1948 warga Israel mengalami serangan rudal langsung dan terus menerus di wilayah mereka.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Israel juga melaporkan peningkatan signifikan dalam panggilan ke saluran bantuan kesehatan mental. Lebih dari 4.700 panggilan diterima dari masyarakat yang mencari pengobatan kesehatan mental. Menanggapi situasi ini, Menteri Uriel Busso memberlakukan protokol darurat untuk memperluas akses layanan ke kementerian sepanjang hari. Layanan dukungan emosional juga diluncurkan melalui sesi terapi online melalui Zoom. Psikolog melakukan evaluasi langsung dan 'protokol kecemasan' dilaksanakan secara gratis bagi mereka yang berada di lokasi terdampak rudal Iran.
Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah krisis kesehatan mental langsung dan efek jangka panjang dari sindrom stres pasca-trauma (PTSD) pada penduduk Israel. Pemerintah Israel berupaya untuk memberikan dukungan dan perawatan yang diperlukan bagi warga yang terdampak secara psikologis oleh serangan tersebut.
Dampak psikologis dari konflik bersenjata seringkali diabaikan, namun sangat penting untuk ditangani. Dukungan psikologis yang memadai dapat membantu individu mengatasi trauma dan mencegah masalah kesehatan mental jangka panjang.