Kota Bogor berduka setelah seorang pekerja konstruksi, yang diketahui bernama inisial IS (50), menghembuskan nafas terakhir setelah tertimbun tanah longsor di kawasan Gang Aut. Insiden nahas ini terjadi saat korban tengah melakukan aktivitas penggalian untuk pondasi bangunan.

Menurut keterangan dari Staf Bidang Operasi Tagana Kota Bogor, Sumardi, korban sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di rumah sakit. Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan berlangsung selama kurang lebih satu jam. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Kejadian ini bermula ketika korban sedang melakukan penggalian pondasi bangunan atau yang biasa disebut dengan cakar ayam. Tiba-tiba, terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan longsor dan menimbun korban. Tinggi timbunan tanah mencapai 6 meter, dengan kedalaman korban tertimbun sekitar 2 meter. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkannya kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, M Ade Nugraha, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Petugas Damkar segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga dan melakukan upaya evakuasi terhadap korban.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja, terutama dalam proyek-proyek konstruksi yang berisiko tinggi. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti pergeseran tanah dan memastikan bahwa standar keselamatan kerja telah dipatuhi.