Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Hampir Sentuh 40 Persen Target Nasional di Pertengahan Tahun

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melaporkan bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai angka signifikan, yaitu Rp 118,8 triliun hingga pertengahan Juni 2025. Angka ini setara dengan 39,3 persen dari target penyaluran KUR tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 300 triliun.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Riza Damanik, menyampaikan kabar baik ini dalam sebuah diskusi di Jakarta. Menurutnya, dana KUR yang telah disalurkan telah menjangkau sekitar 2 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Fokus Penyaluran ke Sektor Produktif

Salah satu poin penting yang ditekankan adalah alokasi KUR ke sektor produktif. Dari total KUR yang telah disalurkan, sebanyak Rp 71,1 triliun atau 59,9 persen dialokasikan untuk mendukung kegiatan usaha produktif. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor riil.

Distribusi KUR Berdasarkan Skema dan Debitur

Riza Damanik juga memaparkan rincian penyaluran KUR berdasarkan skema dan jenis debitur:

  • Skema KUR:
    • Supermikro: Rp 151,8 miliar (16.438 debitur)
    • Mikro: Rp 79,62 triliun (1,89 juta debitur)
    • Kecil: Rp 39,05 triliun (159.086 debitur)
    • Khusus: Rp 1,47 miliar (15 debitur)
    • Pekerja Migran Indonesia (PMI): Rp 35,88 miliar (1.228 debitur)
  • Jenis Debitur:
    • Laki-laki: 1,09 juta debitur (Rp 57,8 triliun)
    • Perempuan: 977.931 debitur (Rp 60,9 triliun)
    • Badan Usaha: 714 debitur (Rp 268,1 miliar)

Data ini menunjukkan bahwa KUR menjangkau berbagai lapisan pelaku usaha, termasuk usaha supermikro, mikro, kecil, serta pekerja migran. Selain itu, penyaluran KUR juga didominasi oleh debitur perempuan, yang menunjukkan peran penting perempuan dalam perekonomian.

Target Debitur Baru dan Graduasi UMKM

Kemenkop UKM memiliki target ambisius untuk tahun 2025, yaitu menjangkau 2,4 juta debitur baru KUR. Hal ini bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan KUR sebelumnya. Pemerintah berharap, dengan semakin banyak UMKM yang mendapatkan akses KUR, pertumbuhan ekonomi akan semakin terpacu.

Selain itu, Kemenkop UKM juga menargetkan 1,1 juta debitur KUR untuk mengalami graduasi atau naik kelas. Graduasi ini ditandai dengan peningkatan nilai pinjaman KUR, yang mencerminkan pertumbuhan usaha dan peningkatan kapasitas produksi UMKM. Dengan demikian, program KUR tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga mendorong UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya.

Riza Damanik menekankan bahwa target penyaluran KUR yang sebesar Rp 300 triliun tidak hanya bertujuan untuk mengulang penyaluran kepada debitur yang sama. Pemerintah ingin memastikan bahwa dana KUR menjangkau debitur baru dan mendorong UMKM untuk naik kelas, sehingga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian nasional.