Properti di Area Pemakaman: Antara Harga Miring dan Pertimbangan Budaya
Harga sebuah properti, khususnya rumah, sangat erat kaitannya dengan harga tanah tempat bangunan itu berdiri. Lokasi strategis dengan harga terjangkau menjadi incaran banyak orang. Salah satu cara untuk mendapatkan tanah dengan harga relatif murah di lokasi yang strategis adalah dengan mempertimbangkan lahan di sekitar area pemakaman. Meski terdengar kurang lazim, nyatanya banyak rumah yang berdiri di dekat atau bahkan di tengah area pemakaman.
Namun, minat masyarakat terhadap properti di dekat pemakaman umumnya rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kepercayaan budaya hingga pertimbangan praktis. Sentimen negatif ini berakar kuat, menjadikan lahan di sekitar pemakaman kurang diminati.
Faktor-faktor Penentu Kurangnya Minat
Beberapa alasan mendasari keengganan masyarakat untuk membeli properti di dekat pemakaman:
- Aspek Budaya dan Kepercayaan: Dalam budaya Asia, area pemakaman seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis dan takhayul. Berbeda dengan konsep pemakaman di beberapa negara lain yang ditata layaknya taman indah, pemakaman di Indonesia masih lekat dengan kesan suram dan menakutkan.
- Kualitas Tanah: Terdapat kekhawatiran mengenai kualitas tanah di sekitar pemakaman. Proses pembusukan jenazah dianggap dapat mencemari tanah, meskipun penelitian menunjukkan bahwa dekomposisi jaringan tubuh manusia justru dapat menyuburkan tanah.
- Pengaruh Feng Shui: Dalam ajaran Feng Shui, membeli rumah di dekat pemakaman dipercaya dapat menghalangi datangnya rezeki dan keberuntungan. Feng Shui menjadi salah satu acuan penting bagi sebagian masyarakat dalam memilih properti.
- Akses Air Bersih: Ketersediaan air bersih menjadi pertimbangan penting. Masyarakat khawatir bahwa sumber air tanah di sekitar pemakaman kurang baik, meskipun jaringan PDAM telah menjangkau banyak wilayah. Sumur pribadi masih menjadi pilihan utama, dan kedekatan dengan pemakaman menimbulkan kekhawatiran akan kualitas air.
- Nilai Jual Kembali: Potensi kesulitan menjual kembali properti di kemudian hari menjadi pertimbangan yang krusial. Calon pembeli enggan mengambil risiko membeli properti yang sulit dijual kembali.
Perspektif Lain dan Solusi
Terlepas dari berbagai pertimbangan di atas, membeli tanah di dekat pemakaman bukanlah hal yang sepenuhnya buruk. Jika Anda tertarik dengan opsi ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Konsultasi dengan Penghuni Setempat: Tanyakan pengalaman para pemilik rumah yang sudah lebih dulu tinggal di sekitar area pemakaman.
- Cek Status Tanah: Pastikan status tanah melalui ahli lingkungan dan kelurahan setempat.
Dengan melakukan riset yang cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek, Anda dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.