Ancaman Bom Gegerkan Penerbangan Haji, Pesawat Saudi Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu

MEDAN - Penerbangan haji rute Jeddah menuju Surabaya dengan maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5688 mengalami insiden serius akibat ancaman bom. Pesawat jenis Airbus A330-300 yang membawa 376 jemaah haji terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada hari Sabtu, 21 Juni 2025.

Pendaratan darurat ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat. Pihak berwenang bandara segera mengaktifkan prosedur darurat dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan seluruh penumpang.

Kombes Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumatra Utara, membenarkan adanya ancaman bom tersebut. Pihaknya telah mengirimkan tim penjinak bom (jibom) untuk melakukan skrining terhadap pesawat dan seluruh penumpang. Tindakan ini merupakan bagian dari prosedur standar untuk memastikan tidak ada bahan peledak yang membahayakan keselamatan penerbangan.

"Benar, ada ancaman bom. Kami dari Polda Sumatra Utara telah mengirimkan pasukan jibom untuk melakukan skrining terhadap pesawat dan penumpang," ujar Kombes Ferry.

Insiden ini menambah daftar panjang gangguan keamanan yang dialami oleh penerbangan Saudia Airlines. Sebelumnya, pada hari Selasa, 17 Juni 2025, pesawat maskapai yang sama juga mengalami pendaratan darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman serupa.

Menyikapi situasi ini, pihak Bandara Internasional Kualanamu segera mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) dan melibatkan Komite Keamanan Bandara untuk melaksanakan airport contingency plan secara optimal. Seluruh penumpang dan kru pesawat telah dievakuasi dan menjalani pemeriksaan di terminal bandara.

Nugroho Jati, Pelaksana Tugas Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, menjelaskan bahwa seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ia juga memastikan bahwa operasional bandara tetap berjalan normal meskipun terjadi pendaratan darurat.

"Saat ini semua penumpang dan kru sudah dilakukan pemeriksaan di terminal dan dinyatakan sudah clear," kata Nugroho.

Pihak bandara terus berupaya untuk memulihkan situasi dan memastikan kelancaran penerbangan lainnya. Jadwal penerbangan tetap dilayani seperti biasa, dengan prioritas utama pada keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara.

Berikut adalah poin-poin penting terkait insiden ini:

  • Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Surabaya mendarat darurat di Kualanamu akibat ancaman bom.
  • Pesawat membawa 376 jemaah haji.
  • Polda Sumut mengirimkan tim jibom untuk melakukan pemeriksaan.
  • Bandara Kualanamu mengaktifkan EOC dan airport contingency plan.
  • Operasional bandara tetap berjalan normal.

Daftar Kata Kunci:

  • Ancaman Bom
  • Saudia Airlines
  • Pendaratan Darurat
  • Bandara Kualanamu
  • Jemaah Haji
  • Tim Jibom
  • Emergency Operation Center (EOC)
  • Airport Contingency Plan
  • Penerbangan Haji
  • Keselamatan Penerbangan