Indonesia dan Rusia Jalin Kemitraan Strategis di Bidang Bulu Tangkis: Pertukaran Pelatih dan Pengembangan Atlet Jadi Fokus Utama
Indonesia dan Rusia sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang olahraga bulu tangkis, dengan fokus utama pada pertukaran pelatih dan pengembangan atlet. Inisiatif ini terungkap dalam kunjungan resmi Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran, beserta jajaran pengurus dan atlet Indonesia ke Rusia beberapa waktu lalu.
Delegasi Indonesia, yang juga terdiri dari Wakil Ketua I PP PBSI Taufik Hidayat, Wakil Ketua Umum III PP PBSI Armand Darmadji, Komite Etik PP PBSI Nugroho Slamet Wibowo, dan Bendahara Umum PP PBSI Tonny Wahyudi, serta delapan atlet dan satu pelatih, disambut hangat oleh Ketua Umum National Federation Badminton Rusia, Andrey Antropov, beserta jajarannya. Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas bulu tangkis di kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki berbagai program kerja sama, termasuk:
- Pertukaran Pelatih: Program ini bertujuan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman antara pelatih Indonesia dan Rusia, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan strategi pelatihan di kedua negara.
- Pengembangan Atlet: Kerja sama ini akan mencakup program pelatihan bersama, uji coba pertandingan, dan partisipasi dalam turnamen internasional, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing atlet Indonesia dan Rusia.
- Penyelenggaraan Turnamen Internasional: Kedua negara akan bekerja sama dalam menyelenggarakan turnamen bulu tangkis internasional, yang akan menjadi ajang bagi atlet-atlet muda untuk mengasah kemampuan dan meraih pengalaman bertanding di level yang lebih tinggi.
Fadil Imran menekankan bahwa kerja sama ini sejalan dengan semangat persahabatan dan saling mendukung dalam mengembangkan olahraga bulu tangkis di seluruh dunia. Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk dukungan global terhadap olahraga bulu tangkis, tanpa memandang batasan negara atau perbedaan.
Kesepakatan kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Rusia, yang sebelumnya telah dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dengan First Deputy Minister Rusia, Denis Manturov, yang disaksikan oleh Menpora Dito Ariotedjo.
Selain pertemuan dengan Federasi Bulutangkis Rusia, Fadil Imran dan Taufik Hidayat juga menghadiri Forum PIEr 2025 dengan tema: SPOK is a Universal Language Dialogue, di mana Menpora RI Dito Ariotedjo menjadi salah satu pembicaranya. Kehadiran delegasi Indonesia dalam forum ini semakin memperkuat komitmen kedua negara untuk menjalin kerja sama yang erat di berbagai bidang, termasuk olahraga.