Investasi Jumbo Rp 13,3 Triliun: Jalan Tol Semarang Harbour Menuju Tahap Konstruksi
Investasi Jumbo Rp 13,3 Triliun: Jalan Tol Semarang Harbour Menuju Tahap Konstruksi
Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang Harbour dengan nilai investasi mencapai Rp 13,3 triliun memasuki babak baru. Setelah melalui proses panjang yang meliputi studi kelayakan dan penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek yang diprakarsai oleh konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road ini siap memasuki tahap konstruksi. Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Wilan Oktavian, mengonfirmasi kesiapan proyek ini, yang merupakan kelanjutan dari Tol Semarang-Demak dan diharapkan akan terintegrasi dengan sistem pertahanan pantai Semarang.
Proyek sepanjang 20,16 kilometer ini akan menghubungkan Jalan Tol Semarang-Batang di persimpangan Kaliwungu, Kabupaten Kendal (Sta. 0+000), dengan Jalan Tol Semarang-Demak di persimpangan Kaligawe (Sta. 20+398). Konstruksi jalan tol ini direncanakan akan memiliki kemiripan dengan Tol Semarang-Demak, yang mengintegrasikan jalan tol dengan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall/GSW). Namun, keterkaitan langsungnya dengan GSW masih dalam tahap kajian lebih lanjut, meskipun desainnya menunjukkan kesamaan dengan proyek Semarang-Demak yang bertujuan melindungi kota Semarang dari ancaman abrasi pantai.
Wilan menjelaskan bahwa proses readiness criteria telah dilakukan. Proses feasibility study (FS) juga telah diselesaikan oleh PT Sumber Mitra Jaya. Meskipun rincian rute masih dalam proses finalisasi, estimasi nilai investasi saat ini mencapai Rp 13,3 triliun, dengan nilai konstruksi sebesar Rp 8,33 triliun. Proses penandatanganan perjanjian KPBU telah dilakukan pada September 2024, dan Financial Close (FC) baru saja tercapai pada Maret 2025. Ini menandakan kesiapan finansial proyek dan keseriusan investor untuk segera memulai konstruksi.
Inisiasi proyek ini telah dimulai sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dokumen pra-FS telah diajukan sejak Juni 2018. Proses yang cukup panjang ini menandakan bahwa proyek ini telah melalui berbagai tahapan verifikasi dan kajian untuk memastikan kelayakan dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Pembangunan Jalan Tol Semarang Harbour diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas di wilayah Semarang dan sekitarnya, tetapi juga berkontribusi pada upaya perlindungan pantai Semarang. Integrasi jalan tol dengan sistem pertahanan pantai menjadi poin penting yang perlu dikaji secara matang untuk memastikan keberhasilan proyek ini secara menyeluruh. Proyek ini juga mencerminkan kepercayaan investor swasta terhadap potensi ekonomi dan perkembangan infrastruktur di wilayah Jawa Tengah.
Detail Proyek:
- Nama Proyek: Jalan Tol Semarang Harbour
- Panjang: 20,16 km
- Nilai Investasi: Rp 13,3 triliun
- Nilai Konstruksi: Rp 8,33 triliun
- Investor: Konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road
- Titik Awal: JC Kaliwungu, Kabupaten Kendal
- Titik Akhir: JC Kaligawe, Semarang
- Integrasi: Diharapkan terintegrasi dengan Tol Semarang-Demak dan Giant Sea Wall (GSW)