Gelombang Panas Ekstrem Landa Jepang, Korban Jiwa Berjatuhan

Gelombang panas ekstrem melanda Jepang, memicu kekhawatiran serius di kalangan masyarakat dan pemerintah. Suhu yang melonjak drastis menyebabkan sejumlah kasus heatstroke yang berujung pada kematian, terutama di kalangan lansia.

Sedikitnya empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat heatstroke. Korban jiwa termasuk seorang wanita berusia 96 tahun yang ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah ladang di Prefektur Gunma. Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan kesehatan dan mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Di Tokyo, rumah sakit kewalahan menangani pasien dengan gejala heatstroke. Ratusan orang telah menerima perawatan medis akibat kondisi ini. Peningkatan tajam kasus heatstroke menyoroti dampak buruk gelombang panas terhadap kesehatan masyarakat.

Suhu ekstrem tercatat di berbagai wilayah di Jepang. Kofu mencatat suhu tertinggi, jauh di atas rata-rata untuk pertengahan Juni. Prefektur Gunma dan Shizuoka juga mengalami suhu yang sangat tinggi. Bahkan kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka pun tidak luput dari dampak gelombang panas ini.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan bahwa ratusan lokasi di seluruh negeri mencatat suhu di atas 30 derajat Celsius. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan, sehingga meningkatkan risiko heatstroke dan masalah kesehatan lainnya.

Para ahli meteorologi menjelaskan bahwa gelombang panas ini disebabkan oleh sistem tekanan tinggi Pasifik yang meluas di atas Jepang, sebuah fenomena yang tidak biasa terjadi pada musim ini. Hilangnya front hujan musiman juga memperburuk situasi, menyebabkan suhu melonjak lebih tinggi.

JMA telah mengeluarkan peringatan heatstroke untuk sebagian besar wilayah Jepang, termasuk Okinawa, Kyushu selatan, serta wilayah Jepang tengah seperti Kyoto dan Nara. Masyarakat diimbau untuk tetap terhidrasi, menghindari aktivitas di luar ruangan selama jam-jam puncak panas, dan mencari tempat yang teduh dan sejuk.

Pemerintah Jepang terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan masyarakat selama gelombang panas ini. Upaya-upaya tersebut mencakup penyediaan informasi tentang pencegahan heatstroke, pembukaan pusat-pusat pendinginan, dan peningkatan kesiapsiagaan layanan kesehatan.