Studi Ungkap Perbedaan Pola Tidur Gen Z dan Milenial: Penggunaan Teknologi Jadi Faktor Utama
Generasi Z (Gen Z) menghadapi tantangan signifikan dalam mendapatkan tidur yang cukup dibandingkan generasi sebelumnya, Milenial. Sebuah studi terbaru menyoroti perbedaan mencolok dalam pola tidur antara kedua generasi ini, dengan Gen Z dilaporkan mengalami kesulitan tidur yang lebih besar. Perbedaan ini sebagian besar dikaitkan dengan peningkatan penggunaan teknologi di kalangan Gen Z sebelum tidur.
Studi tersebut, yang membandingkan kebiasaan tidur Gen Z (lahir antara 1997 dan 2012) dengan Milenial (lahir antara 1981 dan 1996), menemukan bahwa hampir setengah dari Gen Z (46%) mengalami kesulitan untuk terlelap, dibandingkan dengan hanya 25% dari Milenial. Psikolog klinis Chris Mosunic menekankan bahwa perbedaan ini signifikan mengingat jarak usia yang relatif dekat antara kedua generasi tersebut.
Faktor utama yang berkontribusi terhadap kesulitan tidur di kalangan Gen Z adalah penggunaan teknologi yang ekstensif. Studi tersebut mengungkapkan bahwa Gen Z 26% lebih mungkin untuk begadang karena penggunaan teknologi jangka panjang dibandingkan dengan Milenial. Banyak anggota Gen Z dilaporkan menggunakan ponsel mereka hingga waktu tidur, yang secara efektif membuat otak mereka tetap aktif dan mencegah mereka untuk rileks dan tertidur.
Kebiasaan ini diperkuat oleh survei sebelumnya yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine (AASM), yang menemukan bahwa 93% Gen Z mengakui begadang karena media sosial. Platform seperti TikTok dan media sosial lainnya menyediakan aliran konten yang konstan yang merangsang pikiran dan membuat seseorang tetap terjaga lebih lama dari yang seharusnya. Dr. Anne Marie Morse dari AASM menjelaskan bahwa paparan video viral, tren tarian, dan meme lucu sebelum tidur dapat membuat pikiran tetap aktif dan menghabiskan waktu berharga yang seharusnya digunakan untuk tidur.
Konsekuensi dari kurang tidur pada Gen Z sangat memprihatinkan, terutama bagi siswa sekolah. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, serta kinerja akademik dan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang lebih sehat dan membatasi penggunaan teknologi sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, para ahli merekomendasikan beberapa strategi:
- Batasi penggunaan teknologi sebelum tidur: Hindari menggunakan ponsel, tablet, atau komputer setidaknya satu jam sebelum tidur.
- Buat rutinitas tidur yang menenangkan: Mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk tidur.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk.
- Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari: Hal ini membantu mengatur jam biologis tubuh.
- Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur: Zat-zat ini dapat mengganggu tidur.
Dengan menerapkan strategi ini, Gen Z dapat meningkatkan kualitas tidur mereka dan menuai manfaat dari istirahat yang cukup.