Performa impresif Lamine Yamal sepanjang musim 2024/2025 telah menarik perhatian dunia sepak bola. Dengan catatan 18 gol dan 25 assist untuk Barcelona di berbagai kompetisi, pemain muda ini menjadi kunci keberhasilan tim meraih tiga gelar domestik, termasuk LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Kontribusinya yang signifikan membuat namanya disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat peraih Ballon d'Or 2025, sebuah pencapaian luar biasa mengingat usianya yang baru menginjak 17 tahun.

Saat ini, Yamal tengah menikmati masa liburannya di Brasil, bahkan berkesempatan bertemu dengan idolanya, Neymar. Namun, euforia liburan ini tak membuat pelatih Barcelona, Hansi Flick, lengah. Flick mengingatkan Yamal untuk tidak berlarut-larut dalam suasana santai dan segera kembali fokus mempersiapkan diri menghadapi musim kompetisi yang baru.

Flick mengakui bakat luar biasa yang dimiliki Yamal, tetapi ia menekankan bahwa bakat saja tidak cukup untuk mempertahankan performa di level tertinggi. Kerja keras dan persiapan mental yang matang menjadi kunci utama bagi Yamal untuk terus berkembang dan menjaga konsistensi permainannya.

"Saya sering mengatakannya: dia jenius. Dan dia baru berusia 17 tahun, kita harus membantunya. Sejauh ini, semuanya baik-baik saja. Jika dia ingin bermain di level tertinggi selama 15 tahun ke depan, dia perlu berlatih dengan sangat baik dan mempersiapkan diri secara mental. Dia cerdas. Tidak semua tentang kesenangan; Anda juga harus bekerja," tegas Flick, menekankan pentingnya keseimbangan antara bakat dan kerja keras.

Pesan ini menjadi pengingat bagi Yamal, dan juga bagi para pemain muda lainnya, bahwa kesuksesan jangka panjang membutuhkan kombinasi antara kemampuan alami, disiplin, dan dedikasi yang tinggi. Dengan bimbingan yang tepat dan mentalitas yang kuat, Lamine Yamal diharapkan dapat terus bersinar dan memberikan kontribusi positif bagi Barcelona dan sepak bola Spanyol di masa depan.