Jalan Parung Panjang Hancur Lebur: Warga dan Pengemudi Keluhkan Dampak Lalu Lintas Truk Bertonase Tinggi
Jalan Parung Panjang Rusak Parah Akibat Beban Truk Berat
Kondisi jalan di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memprihatinkan. Ruas-ruas jalan utama mengalami kerusakan signifikan, ditandai dengan lubang-lubang besar menganga dan debu tebal yang beterbangan. Kerusakan ini diperparah oleh lalu lintas truk-truk besar yang secara konstan melintasi wilayah tersebut.
Salah satu ruas jalan yang paling terdampak adalah Jalan Mohamad Toha, yang menjadi akses utama menuju Jalan Raya Sudamanik, Parung Panjang. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa truk-truk besar dengan muatan berat, termasuk bahan bangunan, secara rutin melintas di jalur ini. Dalam periode satu jam, tercatat lebih dari seratus truk melintasi jalan tersebut, memperparah kondisi jalan yang sudah rusak.
Dampak Negatif Bagi Warga dan Pengendara
Lalu lintas truk-truk besar ini diduga kuat menjadi penyebab utama kerusakan jalan dan timbulnya debu tebal yang mengganggu kualitas udara. Selain kerusakan jalan, keberadaan truk-truk tersebut juga menimbulkan risiko keselamatan bagi warga sekitar, terutama pengendara sepeda motor. Santor Jones (64), seorang pemilik bengkel di Parung Panjang, menjadi salah satu korban. Ia mengalami luka akibat terkena batu yang terlempar dari bawah truk yang melintas.
"Saya pernah terkena batu di tangan. Untungnya saya melihat batu itu datang dari bawah mobil dan menepisnya dengan tangan. Kalau tidak, mungkin mengenai kepala istri saya," ujar Santor, mengungkapkan pengalamannya yang menegangkan. Akibat insiden tersebut, ia mengalami luka memar di telapak tangan dan tidak dapat beraktivitas selama seminggu.
Keluhan Pengemudi dan Harapan Perbaikan
Yandri (23), seorang sopir truk, mengakui bahwa jalur Parung Panjang sering digunakan sebagai jalan alternatif menuju Jakarta dan Tangerang. "Saya sering melewati jalan ini karena ini jalur alternatif. Tidak ada jalan lain lagi kalau mau ke Jakarta," katanya.
Namun, kondisi jalan yang buruk seringkali menyebabkan masalah bagi para pengemudi. Yandri sendiri mengalami kerusakan truk akibat jalan berlubang. As roda truknya patah dan terpaksa berhenti di bahu jalan. "Kami mau kirim barang material ke Jakarta, tetapi karena roda patah, kami harus berhenti dulu," keluhnya.
Yandri berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan di Parung Panjang. Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu kelancaran distribusi barang, tetapi juga membahayakan keselamatan pengemudi. "Saya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan Parung Panjang agar nyaman dilewati," harapnya.
Warga dan pengemudi sangat mengharapkan adanya solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah kerusakan jalan di Parung Panjang. Perbaikan jalan yang memadai akan meningkatkan keselamatan, kelancaran lalu lintas, dan kualitas hidup masyarakat setempat.