Emiten produsen minuman anggur, PT Hatten Bali Tbk (WINE), mengumumkan pembagian dividen tunai kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp 9,4 miliar. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan untuk tahun buku 2024.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan perseroan, Direktur Utama PT Hatten Bali Tbk, Ida Bagus Rai Sudarsa, menyatakan bahwa pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemegang saham. Ia juga menyoroti kinerja positif perusahaan sepanjang tahun 2024 sebagai dasar dari keputusan tersebut. Dividen yang dibagikan adalah sebesar Rp 3,5 per saham, atau setara dengan 21 persen dari total laba bersih perusahaan pada tahun 2024.

Kinerja keuangan Hatten Bali pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 283 miliar, meningkat 12 persen atau sekitar Rp 30 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih juga mengalami kenaikan sebesar 13 persen, mencapai Rp 44,9 miliar. Dari sisi neraca, total aset perusahaan tumbuh 17,4 persen menjadi Rp 451,3 miliar, dengan peningkatan sebesar Rp 66,9 miliar.

Setelah pembagian dividen, Hatten Bali mencatatkan laba ditahan sebesar Rp 35,5 miliar. Perseroan optimis terhadap prospek bisnisnya pada kuartal II 2025, terutama dengan adanya peningkatan arus wisatawan ke Bali, khususnya selama musim liburan sekolah dan musim panas. Peningkatan ini diprediksi akan mendorong permintaan terhadap produk-produk wine lokal.

"Kami melihat momentum pasar yang kuat dan terus memperkuat distribusi serta menjaga kualitas produk kami untuk merespons pertumbuhan permintaan,” ungkap Budiarsa dalam keterangan tersebut. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan distribusi guna memanfaatkan momentum pasar yang ada.

Selain pengumuman dividen, RUPST juga melaporkan bahwa seluruh dana hasil penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp 84 miliar telah terealisasi sepenuhnya. Dana tersebut dialokasikan sesuai dengan rencana awal, yaitu 80 persen untuk pembelian bahan baku senilai Rp 67,2 miliar, dan sisanya untuk pengembangan brand awareness guna memperkuat posisi merek Hatten Wines di pasar domestik.

Realisasi Dana IPO:

• Pembelian Bahan Baku: Rp 67,2 Miliar (80%)
• Pengembangan Brand Awareness: Sisa dana IPO