Indeks Sampah Global 2025: Israel Peringkat Teratas dalam Produksi Limbah, Negara Mana Saja yang Masuk Daftar?
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyoroti permasalahan global terkait pengelolaan sampah melalui laporan Global Waste Index (GWI) 2025 yang disusun oleh Sensoneo. Laporan ini mengukur kinerja pengelolaan sampah di 38 negara anggota OECD, dengan fokus pada volume sampah yang dihasilkan, tingkat daur ulang, dan metode pembuangan yang digunakan.
Temuan utama dari GWI 2025 menunjukkan bahwa Israel menempati urutan pertama sebagai negara penghasil sampah terbesar per kapita. Negara ini menghasilkan sekitar 650 kg sampah kota per orang setiap tahunnya. Ironisnya, tingkat daur ulang di Israel tergolong rendah, hanya sekitar 8% dari total sampah yang dihasilkan. Sebagian besar sampah berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Amerika Serikat, meskipun menghasilkan sampah dengan volume lebih besar (951 kg per kapita), menunjukkan kinerja daur ulang yang lebih baik, yaitu sekitar 30%. Kanada juga mencatatkan produksi sampah yang signifikan (694 kg per kapita) dengan tingkat daur ulang sekitar 28%.
GWI 2025 menggunakan beberapa indikator utama untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan sampah suatu negara, antara lain:
- Produksi Sampah: Mengukur total volume sampah yang dihasilkan per kapita.
- Daur Ulang: Menilai persentase sampah yang berhasil didaur ulang.
- Pembakaran: Mengukur volume sampah yang dibakar sebagai metode pengolahan.
- Tempat Pembuangan Sampah: Menilai volume sampah yang berakhir di TPA.
- Keberhasilan Daur Ulang: Mengevaluasi efektivitas sistem daur ulang yang diterapkan.
Berdasarkan penilaian terhadap indikator-indikator tersebut, GWI 2025 menyusun peringkat negara-negara anggota OECD berdasarkan skor akhir. Semakin rendah skor, semakin baik kinerja pengelolaan sampah negara tersebut.
Berikut adalah daftar 10 negara dengan produksi sampah tertinggi berdasarkan GWI 2025:
- Israel
- Produksi sampah: 650 kg
- Daur ulang: 49 kg
- Pembakaran: 9 kg
- Tempat pembuangan sampah: 524 kg
- Persentase daur ulang: 8%
- Skor akhir: 0
- Chile
- Produksi sampah: 437 kg
- Daur ulang: 2 kg
- Pembakaran: 1 kg
- Tempat pembuangan sampah: 417 kg
- Persentase daur ulang: 0%
- Skor akhir: 22.1
- Amerika Serikat
- Produksi sampah: 951 kg
- Daur ulang: 284 kg
- Pembakaran: 127 kg
- Tempat pembuangan sampah: 447 kg
- Persentase daur ulang: 30%
- Skor akhir: 28.7
- Yunani
- Produksi sampah: 519 kg
- Daur ulang: 82 kg
- Pembakaran: 8 kg
- Tempat pembuangan sampah: 420 kg
- Persentase daur ulang: 16%
- Skor akhir: 29.0
- Kanada
- Produksi sampah: 694 kg
- Daur ulang: 192 kg
- Pembakaran: 34 kg
- Tempat pembuangan sampah: 468 kg
- Persentase daur ulang: 28%
- Skor akhir: 30.3
- Australia
- Produksi sampah: 543 kg
- Daur ulang: 100 kg
- Pembakaran: 64 kg
- Tempat pembuangan sampah: 286 kg
- Persentase daur ulang: 18%
- Skor akhir: 42.9
- Turki
- Produksi sampah: 380 kg
- Daur ulang: 49 kg
- Pembakaran: 0 kg
- Tempat pembuangan sampah: 330 kg
- Persentase daur ulang: 13%
- Skor akhir: 43.5
- Meksiko
- Produksi sampah: 359 kg
- Daur ulang: 13 kg
- Pembakaran: 0 kg
- Tempat pembuangan sampah: 219 kg
- Persentase daur ulang: 4%
- Skor akhir: 43.6
- Portugal
- Produksi sampah: 505 kg
- Daur ulang: 66 kg
- Pembakaran: 92 kg
- Tempat pembuangan sampah: 285 kg
- Persentase daur ulang: 13%
- Skor akhir: 44.4
- Islandia
- Produksi sampah: 595 kg
- Daur ulang: 123 kg
- Pembakaran: 93 kg
- Tempat pembuangan sampah: 196 kg
- Persentase daur ulang: 21%
- Skor akhir: 48.7
Laporan GWI 2025 memberikan gambaran komprehensif mengenai tantangan pengelolaan sampah yang dihadapi oleh negara-negara OECD. Temuan ini diharapkan dapat mendorong upaya peningkatan kinerja daur ulang dan pengurangan volume sampah yang berakhir di TPA.