Kota Blitar menjadi pusat peringatan Haul Bung Karno, dengan kehadiran tokoh-tokoh penting dan ribuan masyarakat.

• Kehadiran Ganjar Pranowo: Politisi senior Ganjar Pranowo, yang merupakan tokoh sentral dari PDI Perjuangan, hadir dalam acara Haul Bung Karno di Kota Blitar. Kehadirannya bukan hanya sebagai kader partai, tetapi juga sebagai representasi dari keluarga besar Presiden Soekarno.

• Kenduri 5.000 Tumpeng dan Doa: Acara utama dalam rangkaian Haul Bung Karno adalah Kenduri 5.000 Tumpeng dan Doa. Acara ini diadakan di lokasi strategis, yaitu simpang empat Jalan Ir Soekarno, yang menjadi simbol penghormatan kepada proklamator kemerdekaan Indonesia. Ribuan tumpeng disiapkan sebagai wujud syukur dan kebersamaan masyarakat.

• Amanat Keluarga Soekarno: Ganjar Pranowo mendapatkan kehormatan untuk menyampaikan amanat dari keluarga Bung Karno. Amanat ini diharapkan dapat membangkitkan semangat nasionalisme dan meneruskan cita-cita perjuangan Soekarno bagi bangsa Indonesia. Pidato Ganjar disampaikan sebelum ceramah dari tokoh agama, KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq).

• Kehadiran Tokoh Penting: Selain Ganjar Pranowo, acara Haul Bung Karno juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya. Anggota DPR RI Rommy Sukarno juga hadir sebagai bagian dari keluarga besar Soekarno. Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Said Abdullah, yang juga menjabat sebagai Ketua Banggar DPR RI, turut hadir bersama jajaran pengurus DPD PDI-P Jawa Timur. Anggota DPR RI Kanang Budi Sulistyono juga tampak hadir.

• Gala Senja di Istana Gebang: Rangkaian acara Haul Bung Karno diawali dengan Gala Senja yang diadakan di Istana Gebang. Istana Gebang memiliki nilai historis yang tinggi karena merupakan rumah keluarga Bung Karno di Blitar. Acara Gala Senja ini menjadi momentum untuk mengenang masa kecil dan perjalanan hidup Soekarno.

• Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah: Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyampaikan bahwa Gala Senja dan Kenduri 5.000 Tumpeng menjadi pembuka rangkaian acara Haul Bung Karno. Puncak acara Haul Bung Karno jatuh pada tanggal 21 Juni, bertepatan dengan tanggal wafatnya Bung Karno. Haul Bung Karno juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI-P, menunjukkan dukungan dan penghormatan dari berbagai pihak terhadap sosok Soekarno.