Bupati Banyuwangi Imbau Warga, Utamakan Pengelolaan Keuangan Bijak dan Hindari Jeratan Pinjaman Online

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyerukan kepada masyarakat Banyuwangi, khususnya para ibu rumah tangga, untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan keluarga dan menghindari godaan pinjaman online (pinjol) yang semakin marak. Seruan ini disampaikan saat program 'Bupati Ngantor di Desa' (Bunga Desa) di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, menekankan pentingnya literasi keuangan dan perencanaan yang matang dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi.

Ipuk menyoroti peningkatan kasus ibu-ibu yang terjerat hutang pinjol dan kesulitan membayarnya. Ia menekankan bahwa pengelolaan keuangan yang baik di tingkat rumah tangga akan menjauhkan mereka dari masalah pinjol. "Jika ibu-ibu mengelola uang dengan baik, Insya Allah tidak akan tersangkut paut dengan yang namanya pinjol," ujarnya. Bupati Ipuk menekankan pentingnya mempertimbangkan tujuan pinjaman sebelum memutuskan untuk meminjam uang. Ia menyarankan agar pinjaman digunakan untuk hal-hal yang produktif dan menghasilkan pendapatan. "Jangan sampai ibu-ibu pinjam uang untuk konsumtif," tambahnya.

Bupati Ipuk juga memberikan saran yang lebih konkret kepada masyarakat yang ingin mengembangkan usaha mereka. Menurutnya, pinjaman dapat menjadi salah satu pilihan, namun harus diiringi dengan kerja keras dan pengelolaan keuangan yang baik. Jika tidak memiliki kemampuan untuk mengelola pinjaman, lebih baik menahan diri dan mencari alternatif lain. Bupati Ipuk juga menekankan pentingnya hidup hemat dan bersedekah. Menurutnya, hidup hemat dapat membantu mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan sedekah dapat membuka pintu rezeki.

Ipuk berharap tidak ada lagi warga Banyuwangi yang terjerat masalah pinjaman, baik dari lembaga resmi maupun ilegal. Ia menekankan peran sentral ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga. “Kenapa sasarannya para ibu-ibu? Karena rata-rata rumah tangga yang mengelola adalah seorang ibu-ibu,” tuturnya.

Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan Bupati Ipuk:

  • Bijak mengelola pendapatan keluarga: Prioritaskan kebutuhan pokok dan alokasikan dana untuk tabungan atau investasi.
  • Hindari pinjaman konsumtif: Pertimbangkan dengan matang tujuan pinjaman dan pastikan untuk hal-hal produktif.
  • Kelola pinjaman dengan baik: Jika terpaksa meminjam, pastikan memiliki rencana pembayaran yang jelas dan disiplin.
  • Hidup hemat: Kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan alokasikan dana untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
  • Perbanyak sedekah: Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga dapat membuka pintu rezeki bagi pemberi.

Dengan pengelolaan keuangan yang bijak dan perencanaan yang matang, diharapkan masyarakat Banyuwangi dapat terhindar dari jeratan pinjol dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.