BNI Optimalkan Efisiensi dan Dana Murah untuk Pertahankan Profitabilitas di Tengah Tekanan Industri
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berupaya menjaga profitabilitasnya di tengah dinamika industri perbankan. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah peningkatan efisiensi di berbagai lini operasional, termasuk pengelolaan cost of fund (CoF). Bank BUMN ini juga fokus pada optimalisasi current account saving account (CASA) atau dana murah serta mendorong pertumbuhan bisnis melalui pendekatan ekosistem dan digitalisasi.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengungkapkan bahwa perseroan secara proaktif melakukan efisiensi biaya dana dengan memprioritaskan penghimpunan dana berbasis transaksi. Peningkatan kualitas layanan melalui berbagai kanal digital menjadi kunci dalam strategi ini. BNI terus mengembangkan platform digitalnya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi. Selain itu, BNI juga berupaya meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan menetapkan pricing yang kompetitif dan menjaga kualitas aset. Strategi ini diharapkan dapat mengoptimalkan yield dari penyaluran kredit.
Digitalisasi menjadi pendorong utama dalam efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan nonbunga. Pemanfaatan teknologi digital tidak hanya mengurangi beban operasional, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi nasabah. BNI terus mendorong pemanfaatan platform digital seperti Wondr by BNI dan BNIdirect sebagai kanal utama untuk transaksi keuangan sehari-hari.
Langkah-langkah strategis ini diambil sebagai respons terhadap tantangan industri, termasuk penurunan net interest margin (NIM) yang dipicu oleh pengetatan likuiditas, persaingan penghimpunan dana, dan kompetisi dengan instrumen investasi lainnya. Meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) telah mengalami penurunan, transmisi ke suku bunga dana dan kredit belum terjadi secara cepat, sehingga biaya dana tetap tinggi dan menjaga profitabilitas menjadi tantangan tersendiri.
Dengan kombinasi strategi efisiensi, digitalisasi, dan fokus pada dana murah, BNI berharap dapat menjaga NIM hingga akhir tahun. Langkah ini mencerminkan komitmen BNI dalam menghadapi tantangan industri dan memperkuat fondasi pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Strategi yang dilakukan BNI meliputi:
- Peningkatan Efisiensi: Mengurangi biaya operasional dan biaya dana.
- Optimalisasi CASA: Meningkatkan penghimpunan dana murah.
- Digitalisasi: Memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan nasabah.
- Pertumbuhan Bisnis Berbasis Ekosistem: Mengembangkan bisnis melalui pendekatan ekosistem yang terintegrasi.
- Pricing Kompetitif: Menetapkan harga yang bersaing untuk produk dan layanan.
- Kualitas Aset: Menjaga kualitas aset untuk mengoptimalkan yield kredit.