Gerakan Canadiano: Protes Simbolik Kafe Kanada terhadap Kebijakan Trump
Gerakan Canadiano: Protes Simbolik Kafe Kanada terhadap Kebijakan Trump
Gelombang protes simbolik tengah melanda sejumlah kafe di Kanada. Bukan demonstrasi jalanan yang ramai, melainkan sebuah perubahan sederhana namun sarat makna: mengganti nama kopi Americano menjadi Canadiano. Aksi ini menjadi manifestasi penolakan terhadap kebijakan dan pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dianggap merugikan negara tersebut.
Sejak menjabat, Trump kerap mengeluarkan pernyataan yang dinilai menyinggung Kanada, termasuk menyebutnya sebagai negara bagian ke-51 AS dan menjuluki Perdana Menteri Justin Trudeau sebagai "Gubernur Trudeau." Lebih lanjut, usulan tarif impor sebesar 25 persen pada barang-barang asal Kanada dan upaya menekan ekonomi negara tersebut, serta pernyataannya terkait fentanil, turut memicu rasa ketidaksenangan di kalangan warga Kanada.
Sebagai bentuk perlawanan, para pemilik kafe di berbagai penjuru Kanada, mulai dari Toronto hingga British Columbia, secara sukarela mengganti nama kopi Americano di menu mereka. Canadiano, yang secara harfiah berarti "dari Kanada," menjadi simbol kebanggaan dan penolakan terhadap kebijakan yang dianggap sewenang-wenang tersebut.
William Oliveira, pemilik Kafe Belem di Toronto, menjelaskan motivasinya. Meskipun enggan menjadikan kedainya sebagai panggung politik, ia menyatakan bahwa perubahan nama ini merupakan cara untuk menegaskan identitas nasional dan melawan perlakuan yang dianggap tidak adil. "Ini cara kami untuk menegaskan identitas kami dan mengingatkan orang lain bahwa kami tidak bisa diperlakukan semena-mena," ujar Oliveira, seperti dikutip dari Fox News.
Langkah Oliveira mendapat sambutan positif dari pelanggan. Para pegawai kafe bahkan menjadikan perubahan nama ini sebagai bahan candaan, memberi tahu pelanggan bahwa Americano kini telah berganti nama menjadi Canadiano. Respon serupa juga terlihat di Palisades Cafe di British Columbia, yang pemiliknya, Elizabeth Watson, terinspirasi oleh unggahan media sosial dan pelanggannya.
Kicking Horse Coffee, perusahaan kopi asal British Columbia, bahkan telah menggunakan istilah Canadiano selama 16 tahun dan mendorong kafe-kafe lain untuk turut serta dalam gerakan ini. Meskipun unggahan media sosial mereka yang menyerukan gerakan ini telah dihapus, dampaknya telah terasa luas. Para pegawai Palisades Cafe, misalnya, menuliskan "CANADIANO" di potongan kertas kecil dan menempelkannya di menu, menggantikan nama Americano dan Americano Misto. Watson menegaskan, "Kami sebenarnya tidak bermaksud terlibat dalam politik, tetapi kami menyukai ide ini untuk mendukung kebanggaan Kanada."
Gerakan ini menggemakan aksi anggota parlemen AS pada 2003 yang mengganti nama French Fries menjadi Freedom Fries sebagai protes terhadap Perancis. Kini, warga Kanada menggunakan cara yang serupa, namun dengan konteks yang berbeda, sebagai bentuk perlawanan yang halus namun efektif terhadap kebijakan-kebijakan Trump yang dianggap merugikan negara mereka. Gerakan Canadiano bukan sekadar perubahan nama di menu kafe, melainkan sebuah demonstrasi solidaritas dan penegasan identitas nasional di tengah tekanan politik internasional.
Kesimpulan: Gerakan Canadiano menunjukkan bagaimana sebuah perubahan kecil, seperti mengganti nama minuman di menu kafe, dapat menjadi bentuk protes yang efektif dan menyatukan warga dalam menghadapi tekanan politik. Aksi ini menjadi simbol perlawanan yang kreatif dan menunjukkan kebanggaan nasional Kanada dalam menghadapi kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan negara tersebut.