Pemerintah Indonesia Mulai Evakuasi WNI dari Iran Melalui Jalur Darat

Pemerintah Indonesia secara resmi memulai proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran pada hari ini. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap situasi yang berkembang di wilayah tersebut dan sebagai upaya untuk memastikan keselamatan para WNI.

Evakuasi tahap pertama ini melibatkan 115 WNI yang diberangkatkan dari Teheran menggunakan empat bus. Perjalanan darat ini akan membawa mereka menuju Baku, Azerbaijan, yang telah disiapkan sebagai titik transit aman. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan, menyampaikan bahwa proses evakuasi ini merupakan hasil koordinasi lintas kementerian dan lembaga pemerintah.

Rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah dilakukan untuk mematangkan rencana evakuasi. Prioritas utama adalah menjamin keselamatan seluruh WNI yang terdampak.

Mengingat kompleksitas situasi di Iran, evakuasi melalui jalur darat menjadi satu-satunya opsi yang memungkinkan. Menteri Luar Negeri, Sugiono, menjelaskan bahwa pembatasan wilayah udara membuat penerbangan langsung ke Iran tidak dapat dilakukan. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah diplomatik untuk memfasilitasi proses evakuasi, termasuk berkomunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memastikan kelancaran perjalanan lintas batas.

Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 380 WNI yang berada di Iran, sebagian besar berdomisili di Teheran. Kemlu telah menginstruksikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran untuk meningkatkan status kesiagaan dan mengambil langkah-langkah kontingensi yang diperlukan. KBRI juga bertugas memberikan informasi dan panduan kepada WNI, serta membuka saluran komunikasi darurat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.

Pemerintah mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari KBRI, dan segera menghubungi perwakilan RI jika memerlukan bantuan. Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi dan mengevakuasi seluruh WNI yang terdampak.