Remaja Putri Surabaya Terjerat Narkoba di Hotel, Upaya Rehabilitasi Terhambat Penolakan Orang Tua

Kasus seorang siswi SMP berinisial RAB (15) di Surabaya yang ditemukan di sebuah hotel bersama empat pria dewasa memasuki babak baru. Setelah menjalani pemeriksaan, RAB dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) berinisiatif untuk memberikan rehabilitasi kepada remaja tersebut.

Namun, upaya rehabilitasi ini menemui kendala. Ayah RAB menolak tawaran rehabilitasi yang diajukan oleh Pemkot Surabaya. Kepala DP3APPKB Surabaya, Ida Widayati, mengungkapkan bahwa penolakan ini didasari oleh berbagai alasan yang belum diketahui secara pasti. Pihaknya telah berupaya melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman kepada ayah RAB mengenai pentingnya rehabilitasi bagi pemulihan kondisi anak.

"Anak ini sakit, karena sudah konsumsi (narkoba) begitu, mau kita rehabilitasi si anak ini. Ini masih komunikasi sama bapaknya, karena masih alot melepas anaknya mau kita rawat," ujar Ida.

Ida menambahkan, pihaknya telah menawarkan beberapa opsi rehabilitasi, termasuk rawat inap di Rumah Sakit Menur yang memiliki fasilitas rehabilitasi narkoba. Namun, tawaran ini ditolak dengan alasan stigma negatif terhadap rumah sakit jiwa. Pemkot juga menawarkan alternatif lain, yaitu rawat jalan di Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya, namun ayah RAB tetap menolak.

Sebelumnya, kasus ini bermula dari laporan orang tua RAB yang kehilangan anaknya. Polsek Tegalsari kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan RAB di sebuah hotel di wilayahnya bersama lima orang lainnya. Selain RAB, terdapat empat pria dewasa berinisial RH (22), DA (23), RAF (18), dan RH (21), serta seorang perempuan berinisial LZV (20). Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu beserta alat hisap dan timbangan elektronik.

Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, menjelaskan bahwa penemuan barang bukti narkoba tersebut menjadi dasar bagi penyidik untuk melanjutkan penanganan kasus ini ke Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya. Sementara itu, RAB telah dipulangkan ke orang tuanya setelah dimintai keterangan. Namun, Pemkot Surabaya terus berupaya meyakinkan pihak keluarga agar RAB mendapatkan rehabilitasi yang diperlukan untuk memulihkan kondisinya dan mencegah ketergantungan narkoba lebih lanjut.

Berikut adalah rincian kejadian:

  • Awal Mula: RAB dilaporkan hilang oleh orang tuanya.
  • Penemuan: Polisi menemukan RAB di sebuah hotel di Tegalsari bersama 5 orang lainnya.
  • Identitas: Empat pria dewasa (RH (22), DA (23), RAF (18), dan RH (21)), dan seorang wanita dewasa (LZV (20)).
  • Barang Bukti: Sabu, alat hisap, dan timbangan elektronik ditemukan di kamar hotel.
  • Tes Urine: RAB positif narkoba.
  • Upaya Rehabilitasi: Pemkot Surabaya menawarkan rehabilitasi, namun ditolak oleh ayah RAB.
  • Penanganan Kasus: Kasus narkoba ditangani oleh Sat Narkoba Polrestabes Surabaya.