Arab Saudi Fasilitasi Kepulangan Jemaah Haji Iran Melalui Jalur Darat di Tengah Ketegangan Regional
Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah proaktif dalam memfasilitasi kepulangan jemaah haji asal Iran, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Kloter pertama jemaah haji Iran telah dipulangkan melalui jalur darat melalui perbatasan Jadidat Arar.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah haji, tanpa memandang kewarganegaraan. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menjamin proses pemulangan berjalan lancar dan aman.
Rombongan pertama jemaah haji Iran tiba di Bandara Arar pada hari Minggu, 15 Juni 2025. Kedatangan mereka menandai dimulainya fase pemulangan bertahap bagi seluruh jemaah haji Iran. Otoritas Saudi telah menyiapkan rencana komprehensif untuk memfasilitasi perjalanan mereka kembali ke tanah air.
Menurut laporan dari Saudi Press Agency (SPA), langkah ini merupakan implementasi langsung dari arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pemerintah Saudi menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik dan perlindungan maksimal kepada jemaah haji Iran, sehingga mereka dapat kembali ke keluarga mereka dengan selamat.
Setibanya di perbatasan Jadidat Arar, para jemaah haji Iran disambut oleh perwakilan dari Kementerian Haji dan Umrah, serta berbagai lembaga mitra yang menyediakan dukungan logistik dan teknis. Tim lapangan dari Kementerian Haji dan Umrah mengimplementasikan rencana yang telah disepakati bersama dengan pihak Iran, untuk memastikan proses kepulangan berjalan dengan cepat, terhormat, dan tanpa hambatan.
Pihak keamanan di wilayah Madinah juga meningkatkan layanan dan koordinasi untuk para peziarah dari Iran. Kepolisian telah mengerahkan semua sumber daya yang tersedia, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memfasilitasi pergerakan dan transportasi para peziarah Iran.
Layanan yang diberikan meliputi:
- Memfasilitasi kunjungan ke Masjid Nabawi dan situs-situs bersejarah lainnya.
- Mengawasi bus yang mengangkut jemaah ke Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz dan Bandara Arar.
Kementerian Haji dan Umrah juga telah membentuk pusat operasi khusus untuk memantau seluruh proses pemulangan dan memastikan terpenuhinya kebutuhan jemaah selama berada di Makkah dan Madinah. Pusat operasi ini bertugas untuk:
- Memantau secara ketat seluruh proses pemulangan jemaah haji Iran.
- Memastikan semua kebutuhan jemaah terpenuhi selama berada di Makkah dan Madinah.
Evaluasi menyeluruh juga dilakukan terhadap layanan yang diberikan kepada sekitar 76.000 jemaah haji Iran selama musim haji tahun ini. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam pelayanan jemaah haji di masa mendatang. Dengan langkah-langkah ini, Arab Saudi menunjukkan komitmennya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua jemaah haji, terlepas dari latar belakang atau kewarganegaraan mereka.