Fasilitas Terminal Tanjung Priok Dikeluhkan Penumpang: Bangku Rusak dan Rolling Door Tak Berfungsi
Kondisi fasilitas di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuai keluhan dari para penumpang. Beberapa fasilitas, seperti bangku di ruang tunggu dan rolling door, dilaporkan mengalami kerusakan dan belum mendapatkan perbaikan selama kurang lebih dua tahun terakhir.
Menurut penuturan Selamet, seorang petugas dari Perusahaan Otobus (PO), kerusakan rolling door di ruang tunggu lantai dua sudah terjadi cukup lama. Akibatnya, area tersebut tidak dapat ditutup pada malam hari, menimbulkan potensi masalah keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang.
Selain rolling door, kondisi bangku di ruang tunggu juga menjadi sorotan. Banyak bangku yang rusak dan tidak dapat digunakan, menyebabkan penumpang kesulitan mendapatkan tempat duduk, terutama saat terminal ramai. Kondisi ini memaksa sebagian penumpang untuk duduk di lantai ruang tunggu yang kondisinya kurang bersih.
Zaenal, seorang penumpang yang ditemui di terminal, turut mengeluhkan minimnya ketersediaan tempat duduk. Ia memahami bahwa saat kondisi sepi, masalah ini tidak terlalu terasa. Namun, saat terminal dipadati penumpang, banyak yang terpaksa berdiri atau duduk di lantai.
Ruang tunggu di lantai dua juga dikeluhkan karena kondisinya yang pengap, terutama saat banyak orang berkumpul. Keberadaan perokok yang tidak tertib semakin memperburuk situasi, menambah ketidaknyamanan bagi para penumpang.
Sebelumnya, telah diberitakan mengenai kondisi memprihatinkan ruang tunggu penumpang di Terminal Tanjung Priok. Terminal ini memiliki dua lantai ruang tunggu. Di lantai bawah, yang berbentuk semi-outdoor, terdapat 38 bangku. Namun, banyak bangku yang digunakan sebagai tempat tidur oleh gelandangan, sehingga penumpang kesulitan mendapatkan tempat duduk dan terpaksa duduk di trotoar. Meski demikian, kondisi lantai bawah relatif lebih bersih dibandingkan lantai atas.
Kondisi ruang tunggu di lantai dua justru lebih memprihatinkan. Untuk mencapai lantai ini, penumpang harus menaiki sekitar 23 anak tangga yang dipenuhi sampah, seperti puntung rokok, kemasan minuman bekas, dan sisa makanan. Setibanya di atas, penumpang akan langsung berhadapan dengan rolling door yang rusak dan rapuh.
Kondisi ini tentu saja menurunkan kualitas pelayanan di Terminal Tanjung Priok dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang. Diharapkan, pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak dan meningkatkan kebersihan serta kenyamanan di area terminal.