BEI Pertimbangkan Perubahan Jam Perdagangan dan Penurunan Lot Saham untuk Dongkrak Likuiditas
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan likuiditas pasar modal dan memperdalam pasar. Wacana yang berkembang saat ini meliputi penyesuaian jam perdagangan bursa dan penurunan satuan perdagangan saham (lot size).
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan bahwa perubahan jam perdagangan saham dipertimbangkan sebagai upaya untuk mendorong pendalaman pasar. Pertimbangan ini didasarkan pada karakteristik investor pasar modal Indonesia, yang terdiri dari investor lokal dan asing.
Secara khusus, BEI mencatat pertumbuhan signifikan investor lokal di luar Pulau Jawa dalam tiga tahun terakhir. Pergeseran ini mengubah komposisi investor secara keseluruhan, dengan investor di luar Jawa kini memegang proporsi yang lebih besar.
Jeffrey Hendrik menyoroti bahwa bursa-bursa global lain juga melakukan penyesuaian serupa.
"Kita melihat apa yang dilakukan oleh bursa global, mulai dari Amerika Serikat yang menyatakan akan membuka lebih panjang," ungkapnya.
BEI sedang mempertimbangkan berbagai opsi terkait jadwal perdagangan, termasuk mempercepat jam buka dan memperpanjang jam tutup hingga satu jam. Saat ini, jam perdagangan bursa berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Penyesuaian lot size juga memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan pendalaman pasar, likuiditas, dan layanan kepada investor. BEI berharap bahwa penurunan lot size akan membuat investasi saham lebih terjangkau dan menarik bagi masyarakat luas.
"Dengan penyesuaian lot size nanti kita lihat apakah akan berdampak pada kenyamanan akses bagi masyarakat untuk menjadi investor," jelas Jeffrey.
Saat ini, BEI menilai bahwa penurunan jumlah lot pada satuan perdagangan saham adalah langkah yang paling rasional. Dalam kajiannya, BEI juga mempelajari praktik yang diterapkan oleh bursa-bursa lain di dunia.
"Misalnya ada bursa yang sekarang satu lot-nya itu adalah 50 lembar, tetapi ada juga bursa-bursa yang satu lot-nya adalah satu lembar," paparnya.
Beberapa bursa, seperti Bursa London dan Korea Selatan, telah menerapkan satuan lot sebesar satu lembar saham. Langkah ini diambil agar bursa tetap adaptif terhadap kondisi global. Namun, implementasi aturan ini di BEI kemungkinan belum akan dilakukan pada tahun ini.
"Kelihatannya tidak (tahun ini) karena kami sedang dalam proses implementasi sistem perdagangan baru, jadi resource kami saat ini akan fokus di situ, tapi kajian tetap jalan," pungkasnya.