Investor Diburu Dividen: 15 Emiten Masuki Masa Cum Date dengan Tawaran Menggiurkan

Akhir pekan ini, investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki peluang menarik untuk berburu dividen. Sebanyak 15 emiten dijadwalkan memasuki masa cum date pada hari Jumat, 20 Juni 2025, dengan beberapa di antaranya menjanjikan pembagian dividen yang signifikan.

Cum date, atau tanggal cumulative, adalah batas waktu bagi investor yang ingin memenuhi syarat untuk menerima dividen dari kepemilikan saham mereka. Investor yang membeli saham setelah tanggal ini tidak akan berhak atas dividen yang diumumkan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mencari pendapatan pasif dari investasi mereka.

Dibandingkan hari-hari sebelumnya, jumlah emiten yang menawarkan dividen besar cukup mencolok pada hari ini. Beberapa nama yang patut diperhatikan antara lain PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) dengan dividen sebesar Rp 530 per saham, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar Rp 332,44 per saham, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang akan membagikan Rp 151,77 per saham.

Namun, sebelum terburu-buru membeli saham hanya karena tergiur oleh besaran dividen yang ditawarkan, investor perlu mempertimbangkan dengan cermat dividend yield atau imbal hasil dividen. Yield ini memberikan gambaran tentang seberapa besar dividen yang akan diterima dibandingkan dengan harga saham. Dengan kata lain, dividend yield membantu investor mengukur potensi keuntungan dari investasi dividen mereka.

Berikut adalah daftar lengkap 15 emiten yang memasuki masa cum date pada hari ini, beserta rincian nilai dividen dan yield masing-masing:

  • PT PAM Mineral Tbk (NICL)
    • Dividen: Rp 15 per saham
    • Total: Rp 159 miliar
    • Yield: 1,38 persen
    • Pembagian: 30 Juni 2025
  • PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)
    • Dividen: Rp 17 per saham
    • Total: Rp 116,48 miliar
    • Yield: 6,64 persen
    • Pembagian: 10 Juli 2025
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
    • Dividen: Rp 332,44 per saham
    • Total: Rp 3,82 triliun
    • Yield: 11,11 persen
    • Pembagian: 11 Juli 2025
  • PT Tunai Trias Sentosa Tbk (TRST)
    • Dividen: Rp 5 per saham
    • Total: Rp 14,04 miliar
    • Yield: 1,03 persen
    • Pembagian: 15 Juli 2025
  • PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)
    • Dividen: Rp 20 per saham
    • Total: Rp 50 miliar
    • Yield: 2,29 persen
    • Pembagian: 16 Juli 2025
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
    • Dividen: Rp 151,77 per saham
    • Total: Rp 3,64 triliun
    • Yield: 4,56 persen
    • Pembagian: 11 Juli 2025
  • PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP)
    • Dividen: Rp 11,61 per saham
    • Total: Rp 80 miliar
    • Yield: 2,23 persen
    • Pembagian: 1 Juli 2025
  • PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS)
    • Dividen: Rp 5 per saham
    • Total: Rp 1,65 miliar
    • Yield: 1,92 persen
    • Pembagian: 11 Juli 2025
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
    • Dividen: Rp 9 per saham
    • Total: Rp 148,57 miliar
    • Yield: 2,33 persen
    • Pembagian: 11 Juli 2025
  • PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL)
    • Dividen: Rp 4 per saham
    • Total: Rp 3,08 miliar
    • Yield: 3,92 persen
    • Pembagian: 4 Juli 2025
  • PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA)
    • Dividen: Rp 5 per saham
    • Total: Rp 3,99 miliar
    • Yield: 5,21 persen
    • Pembagian: 4 Juli 2025
  • PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
    • Dividen: Rp 21 per saham
    • Total: Rp 96,71 miliar
    • Yield: 3,33 persen
    • Pembagian: 16 Juli 2025
  • PT Citra Tubindo Tbk (CTBN)
    • Dividen: Rp 530 per saham
    • Total: Rp 426,31 miliar
    • Yield: 6,22 persen
    • Pembagian: 15 Juli 2025
  • PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
    • Dividen: Rp 2 per saham
    • Total: Rp 4,71 miliar
    • Yield: 0,1 persen
    • Pembagian: 11 Juli 2025
  • PT Timah Tbk (TINS)
    • Dividen: Rp 66,73 per saham
    • Total: Rp 474,65 miliar
    • Yield: 5,98 persen
    • Pembagian: 11 Juli 2025

Dengan banyaknya pilihan emiten yang menawarkan dividen menarik, investor memiliki kesempatan untuk memperluas portofolio investasi mereka dan meraih potensi keuntungan yang optimal. Namun, penting untuk diingat bahwa keputusan investasi harus didasarkan pada riset yang mendalam dan pertimbangan yang matang.