Iran Gunakan Rudal Balistik Sejjil-2 dalam Serangan ke Israel: Analisis Mendalam
Rudal Sejjil-2 Digunakan dalam 'Operasi Janji Sejati 3'
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah, Sejjil-2, ke wilayah Israel sebagai bagian dari 'Operasi Janji Sejati 3'. Serangan ini menandai penggunaan langsung rudal Sejjil dalam konflik bersenjata antara kedua negara. IRGC mengklaim serangan itu berhasil menghantam sejumlah target strategis, termasuk kantor Mossad, pangkalan udara, dan pusat intelijen. Namun, klaim ini masih dalam tahap verifikasi oleh pengamat independen dan analis militer.
Laporan dari Daily Iran Military menyebutkan bahwa peluncuran rudal Sejjil merupakan bagian dari gelombang serangan yang menargetkan apa yang mereka sebut sebagai "wilayah pendudukan Palestina". Penggunaan rudal ini menimbulkan pertanyaan tentang eskalasi konflik dan implikasinya terhadap stabilitas regional.
Mengenal Rudal Sejjil: Spesifikasi dan Kemampuan
Rudal Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah (MRBM) yang dikembangkan dan diproduksi di Iran. Salah satu karakteristik utama dari rudal ini adalah penggunaan bahan bakar padat, yang memberikan beberapa keuntungan dibandingkan rudal berbahan bakar cair. Rudal berbahan bakar padat dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dan lebih mudah dikerahkan karena tidak memerlukan proses pengisian bahan bakar yang rumit sebelum peluncuran.
Sejjil merupakan rudal dua tahap yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Iran tanpa bergantung pada teknologi asing. Uji coba pertama dilakukan pada tahun 2008, dan pengembangan berlanjut hingga terciptanya versi Sejjil-2. Rudal ini diluncurkan dari platform mobile, yang meningkatkan fleksibilitas operasional dan mengurangi risiko deteksi dini oleh musuh.
Berikut adalah spesifikasi teknis rudal Sejjil:
- Nama lain: Ashoura, Ashura, Sajil, Sajjil
- Jenis rudal: Balistik jarak menengah (MRBM)
- Jangkauan maksimum: Sekitar 2.000 kilometer
- Jenis bahan bakar: Padat
- Tahap peluncuran: Dua tahap
- Panjang: Sekitar 18 meter
- Diameter: Sekitar 1.25 meter
- Berat peluncuran: Sekitar 23.600 kilogram
- Kemampuan hulu ledak: Konvensional atau non-konvensional (diduga)
- Kemampuan peluncuran: Platform mobile launcher
Kemampuan untuk diluncurkan dari platform mobile memberikan keuntungan strategis bagi Iran. Platform mobile memungkinkan rudal untuk dipindahkan dengan cepat dan disembunyikan, sehingga mempersulit musuh untuk melacak dan menghancurkannya.
Sejarah Pengembangan dan Penggunaan Rudal Sejjil
Uji coba pertama rudal Sejjil dilakukan pada tahun 2008 dengan jarak sekitar 800 kilometer. Pada tahun 2009, uji coba kedua dilakukan untuk menguji sistem pemandu dan navigasi yang lebih canggih. Sejak saat itu, Iran terus melakukan uji coba tambahan dengan hasil yang semakin baik. Salah satu uji coba yang paling signifikan adalah uji terbang sejauh 1.900 kilometer ke arah Samudra Hindia.
Varian uji coba tahun 2009 dikenal sebagai Sejjil-2. Selain itu, terdapat laporan yang belum dikonfirmasi tentang pengembangan Sejjil-3, yang diperkirakan memiliki tiga tahap, jangkauan hingga 4.000 kilometer, dan berat peluncuran sekitar 38.000 kilogram.
Setelah lebih dari satu dekade tidak aktif, rudal Sejjil kembali digunakan dalam latihan militer "Nabi Azam 15" pada Januari 2021.
Asal Usul Nama 'Sejjil'
Kata "Sejjil" berasal dari bahasa Arab dan disebutkan dalam Al-Qur'an, Surah Al-Fil ayat 4. Dalam konteks tersebut, "sejjil" merujuk pada batu dari "tanah liat yang dibakar" yang digunakan oleh burung Ababil untuk menghancurkan pasukan bergajah. Nama ini juga digunakan dalam bahasa Persia dengan makna yang serupa.