Toko UMKM Banjarbaru Kembali Beroperasi Pasca-Kasus Label Kedaluwarsa, Menteri UMKM Beri Dukungan Penuh

Toko Mama Khas Banjar, sebuah usaha mikro di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kembali membuka pintunya bagi pelanggan setelah sempat terhenti akibat temuan produk tanpa label kedaluwarsa. Pembukaan kembali toko ini menandai dukungan penuh dari pemerintah terhadap UMKM yang berupaya bangkit dari keterpurukan.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, secara langsung hadir dalam acara pembukaan kembali toko tersebut. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peristiwa ini sebagai pelajaran berharga bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia. Beliau berharap agar kejadian ini menjadi momentum bagi UMKM untuk lebih teliti dan bijaksana dalam menjalankan usaha mereka, sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Kasus yang menimpa Toko Mama Khas Banjar bermula dari temuan produk yang tidak memenuhi standar pelabelan dan kedaluwarsa. Hal ini kemudian berujung pada proses hukum yang melibatkan pemilik toko. Menteri Maman menyadari bahwa penegakan hukum terhadap pelaku UMKM yang lalai adalah suatu keharusan. Namun, beliau juga mengapresiasi pihak kepolisian dan kejaksaan yang telah mengambil keputusan bijaksana dalam menangani kasus ini, dengan mengedepankan pendekatan pembinaan.

Momentum ini diharapkan dapat membangun kesadaran hukum bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pelaku UMKM. Menteri Maman mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan iklim usaha yang kondusif, dengan saling mendukung antara pemerintah, pengusaha UMKM, dan aparat penegak hukum.

"Ini adalah upaya untuk membangun semangat positif bagi semua pihak, tidak hanya bagi UMKM, tetapi juga bagi pemerintah dan aparat penegak hukum," ujar Menteri Maman.

Untuk mendukung keberlangsungan usaha Toko Mama Khas Banjar, Kementerian UMKM telah menggandeng berbagai pihak, termasuk BRI untuk melakukan restrukturisasi pinjaman. Selain itu, Sampoerna melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) juga memberikan pendampingan intensif agar proses bisnis Toko Mama Khas Banjar dapat berkembang lebih pesat.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, mengapresiasi langkah Kementerian UMKM dalam memberikan advokasi dan pendampingan kepada pengusaha mikro. Beliau menekankan pentingnya kehadiran negara dalam membina UMKM, serta urgensi edukasi dan pemahaman pengusaha mikro terhadap regulasi, terutama terkait pelabelan dan keamanan produk.

Berikut adalah poin-poin penting yang ditekankan dalam acara pembukaan kembali Toko Mama Khas Banjar:

  • Pelajaran Berharga: Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pelaku UMKM untuk lebih teliti dan bijaksana dalam menjalankan usaha.
  • Penegakan Hukum yang Bijaksana: Apresiasi kepada aparat penegak hukum yang mengedepankan pendekatan pembinaan dalam menangani kasus UMKM yang lalai.
  • Dukungan Penuh: Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada UMKM yang berupaya bangkit dari keterpurukan.
  • Kerja Sama: Kementerian UMKM menggandeng berbagai pihak untuk memberikan dukungan finansial dan pendampingan bisnis kepada UMKM.
  • Edukasi Regulasi: Pentingnya edukasi dan pemahaman pengusaha mikro terhadap regulasi, terutama terkait pelabelan dan keamanan produk.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Toko Mama Khas Banjar diharapkan dapat kembali bangkit dan menjadi contoh sukses bagi UMKM lainnya di Indonesia.