Presiden Trump Pertimbangkan Keterlibatan AS dalam Konflik Iran-Israel: Keputusan dalam Dua Minggu

Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump akan mengambil keputusan dalam dua minggu mendatang mengenai potensi keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya spekulasi tentang kemungkinan respons militer AS terhadap agresi Iran.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan pernyataan resmi yang mengindikasikan adanya peluang signifikan untuk perundingan diplomatik dengan Iran. Trump dilaporkan akan mempertimbangkan secara matang opsi diplomasi sebelum memutuskan tindakan lebih lanjut. Leavitt menekankan bahwa meskipun Trump selalu mengutamakan diplomasi, ia tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan jika diperlukan.

Pernyataan Gedung Putih menggarisbawahi bahwa Washington dan Teheran telah terlibat dalam komunikasi sejak serangan awal Israel terhadap Iran. Trump sebelumnya mengklaim bahwa Iran telah meminta pertemuan di Gedung Putih untuk membahas kesepakatan nuklir baru dan mengakhiri konflik dengan Israel, meskipun klaim ini dibantah oleh pihak Iran.

Tenggat waktu dua minggu ini mengikuti periode yang intens di mana Trump secara terbuka mempertimbangkan untuk bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran. Dia bahkan menyebut pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebagai "target yang mudah." Trump telah lama berusaha untuk mencapai kesepakatan baru dengan Iran, menggantikan kesepakatan nuklir 2018 yang ditinggalkannya.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, Trump tampaknya mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan tokoh militer Iran, sambil mempertimbangkan apakah akan bergabung dalam tindakan tersebut. Salah satu faktor kunci dalam pertimbangan Trump adalah kemampuan unik AS untuk menghancurkan fasilitas nuklir bawah tanah Iran, seperti Fordo, menggunakan bom "penghancur bunker" berkapasitas besar.

Gedung Putih juga mengeluarkan seruan kepada para pendukung Trump untuk mempercayai penilaiannya dalam menentukan langkah terbaik ke depan. Leavitt menyatakan keyakinannya pada insting Trump yang luar biasa dalam membuat keputusan penting.

Berikut poin-poin penting terkait situasi ini:

  • Tenggat Waktu: Presiden Trump akan membuat keputusan dalam dua minggu ke depan mengenai potensi keterlibatan AS dalam konflik Iran-Israel.
  • Diplomasi: Ada peluang signifikan untuk perundingan diplomatik dengan Iran.
  • Komunikasi: Washington dan Teheran telah terlibat dalam korespondensi sejak serangan awal Israel.
  • Kemampuan Militer: AS memiliki kemampuan unik untuk menghancurkan fasilitas nuklir bawah tanah Iran.
  • Kepercayaan: Gedung Putih meminta para pendukung Trump untuk mempercayai penilaiannya.