KLM Asia Mulia Karam di Perairan Bantaeng, Tiga Awak Hilang

Insiden Tabrakan di Perairan Bantaeng

Sebuah insiden maritim terjadi di perairan Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (19/06/2025) dini hari, melibatkan Kapal Layar Motor (KLM) Asia Mulia. Kapal yang membawa 57 ekor kerbau dan delapan awak kapal ini, dalam perjalanan dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuju Pelabuhan Bunge, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Nahas, kapal tersebut bertabrakan dengan sebuah kapal besi yang melintas di jalur yang sama, mengakibatkan KLM Asia Mulia terbalik dan tenggelam.

Upaya Pencarian dan Penyelamatan

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar segera merespons laporan kejadian ini. Lima orang awak kapal berhasil diselamatkan oleh kapal-kapal nelayan yang kebetulan melintas di area tersebut. Namun, tiga awak kapal lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian intensif oleh tim SAR.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar, menjelaskan bahwa operasi pencarian hari kedua diperkuat dengan penambahan alut, yaitu KN SAR Kamajaya. Kapal ini memiliki panjang 68 meter dan diharapkan dapat memaksimalkan area pencarian yang cukup luas. Sebelumnya, tim SAR telah menerjunkan RIB 02 Bantaeng untuk melakukan pencarian awal.

Identitas Korban Selamat dan Hilang

Berikut adalah daftar nama awak kapal yang berhasil diselamatkan:

  • Asrul (L / 41 Tahun)
  • Ebit (L / 30 Tahun)
  • Pence (L / 31 Tahun)
  • Laki (L / 32 Tahun)
  • Supri (L / 25 Tahun)

Sementara itu, tiga awak kapal yang masih dalam pencarian adalah:

  • Supriadi Nunung (L / 46 Tahun) - Nahkoda
  • Asdar (L / 52 Tahun) - KKM
  • Aldi (L / 27 Tahun) - Kelasi

Basarnas berharap agar operasi pencarian hari ini dapat membuahkan hasil positif dan seluruh korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan terbaik untuk menemukan para korban yang masih hilang.