Ketidakdisiplinan Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Picu Aksi Serobot Antrean
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyoroti kurangnya ketertiban sebagian penumpang Transjabodetabek rute Bogor-Blok M saat mengantre. Fenomena saling serobot antrean menjadi perhatian utama, diduga kuat dipicu oleh kekhawatiran penumpang tidak kebagian tempat duduk di dalam bus.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa perilaku tidak disiplin dalam antrean masih kerap terjadi. "Masih ada warga yang kurang disiplin untuk antre, karena merasa takut busnya habis seat-nya. Sehingga masih ada budaya serobot," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Syafrin membandingkan situasi tersebut dengan kondisi di Vida Bekasi, yang dinilainya jauh lebih tertib. Di Vida Bekasi, Dishub DKI telah mengambil langkah antisipatif dengan menambah armada bus untuk mengatasi potensi lonjakan penumpang. Penambahan armada ini efektif mengendalikan antrean dan menciptakan suasana yang lebih teratur.
"Berbeda dengan di Vida Bekasi, itu langsung tertib dan tentu sebagaimana di Vida Bekasi, kami berikan bus tambahan sehingga antreannya bisa langsung diantisipasi," jelasnya.
Merespon permasalahan antrean di rute Bogor-Blok M, Syafrin menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan operator Transjabodetabek. Koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem antrean yang ada dan mencari solusi yang lebih baik demi kenyamanan dan keamanan penumpang.
"Kita terus lakukan evaluasi," tegasnya.
Rute Bogor–Blok M (P11) merupakan salah satu dari lima rute baru Transjabodetabek yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak awal tahun 2025. Rute ini secara resmi beroperasi pada tanggal 5 Juni 2025, dengan peresmian dilakukan bersama dengan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Rute Bogor-Blok M memiliki 22 titik pemberhentian dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 90 menit.
Syafrin mengungkapkan bahwa rute PIK 2–Blok M dan Bogor–Blok M menunjukkan animo penumpang yang sangat tinggi dibandingkan dengan rute Transjabodetabek lainnya.
"Terjadi peningkatan yang signifikan dan animo masyarakat begitu masif untuk menggunakan layanan ini," pungkas Syafrin.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait permasalahan ini:
- Penyebab Serobot Antrean: Ketakutan penumpang tidak mendapatkan tempat duduk.
- Solusi di Vida Bekasi: Penambahan armada bus.
- Koordinasi: Dishub DKI berkoordinasi dengan Pemkot Bogor dan operator Transjabodetabek.
- Rute Populer: PIK 2–Blok M dan Bogor–Blok M memiliki animo penumpang tertinggi.