Manchester City Lakukan Perombakan Besar-besaran Usai Musim yang Mengecewakan
Manchester City tengah melakukan perombakan besar-besaran pada skuadnya, menyusul performa buruk yang mereka alami pada musim sebelumnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan klub dan menghindari terulangnya hasil yang mengecewakan.
Setelah mendominasi Liga Primer Inggris selama empat musim berturut-turut (2021-2024), termasuk meraih treble pada tahun 2023, Manchester City merasa tidak perlu melakukan perubahan signifikan pada timnya. Mereka hanya merekrut Savinho pada musim lalu, sebuah keputusan yang kemudian disesali.
Serangkaian cedera yang menimpa pemain-pemain kunci berdampak signifikan pada performa The Citizens. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dan menelan sembilan kekalahan dalam 13 pertandingan beruntun pada periode Oktober-Desember 2024. Hal ini memicu kebutuhan mendesak untuk melakukan perubahan.
Pada jendela transfer Januari, Manchester City menggelontorkan dana lebih dari 170 juta Poundsterling untuk mendatangkan sejumlah pemain baru, termasuk Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, Nico Gonzalez, dan Omar Marmoush. Langkah ini menunjukkan keseriusan klub dalam memperkuat skuadnya.
Tidak berhenti di situ, pada bursa transfer musim panas ini, Manchester City kembali merekrut empat pemain baru, yaitu Rayan Cherki, Rayan Ait-Nouri, Tijjani Reijnders, dan Marcus Bettinelli, dengan total biaya lebih dari 100 juta Poundsterling. CEO Manchester City, Ferran Soriano, mengakui bahwa klub sedang membangun ulang skuadnya.
"Kami sangat senang dengan pekerjaan yang telah kami lakukan. Ini merupakan bagian dari perencanaan multi-tahunan. Musim panas tahun lalu kami hanya membeli satu pemain baru, namun tahun ini antara musim dingin dan musim panas akan ada delapan pemain baru," ujar Soriano.
Soriano menambahkan bahwa perombakan skuad merupakan bagian dari siklus tahunan dalam sepak bola. Ia juga mengungkapkan bahwa klub mempercepat beberapa rencana terkait peremajaan tim. Dengan skuad yang ada saat ini, Soriano merasa optimis.
Menurut laporan dari berbagai sumber, aktivitas transfer Manchester City belum akan berhenti sampai di sini. Beberapa pemain seperti Jack Grealish, Kalvin Phillips, dan Kyle Walker dikabarkan akan dilepas, sehingga membuka peluang bagi kedatangan pemain-pemain baru.
"Itu bagian dari sepak bola. Kami mencari stabilitas, dan fakta bahwa Pep akan bersama kami selama 10 tahun menunjukkan kami adalah klub yang stabil. Namun skuad perlu diperbarui. Itu sesuatu yang terjadi secara alami," lanjut Soriano.
Soriano mencontohkan keberadaan pemain-pemain fantastis seperti Kevin De Bruyne yang telah menghabiskan satu dekade bersama klub. Hal ini membuktikan kualitas pemain tersebut serta stabilitas yang ada di dalam klub.
Perombakan besar-besaran yang dilakukan oleh Manchester City menunjukkan ambisi klub untuk kembali meraih kesuksesan dan bersaing di level tertinggi. Dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, The Citizens berharap dapat kembali mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa.