Antisipasi Lonjakan Kendaraan Arus Balik 2025: Strategi Terpadu Pengelola Tol Lampung
Antisipasi Lonjakan Kendaraan Arus Balik 2025: Strategi Terpadu Pengelola Tol Lampung
Menghadapi potensi lonjakan volume kendaraan selama arus balik Lebaran 2025, pengelola jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) di Lampung telah merancang strategi terpadu untuk mencegah kemacetan di jalan tol dan Pelabuhan Bakauheni. Direktur Tol Bakter, I Wayan Mandia, mengungkapkan bahwa antisipasi ini menjadi krusial mengingat prediksi peningkatan lalu lintas yang signifikan, diperkirakan mencapai 61 persen dibandingkan hari normal. Puncak arus balik diprediksi akan mencapai sekitar 58.000 kendaraan yang melintasi jalan tol Lampung.
Untuk memastikan kelancaran arus balik, sejumlah langkah strategis telah disiapkan. Fokus utama strategi ini adalah memaksimalkan kapasitas infrastruktur dan layanan yang ada, serta mengoptimalkan pengelolaan arus lalu lintas. Berikut rincian strategi yang diterapkan:
-
Peningkatan Layanan Transaksi: Untuk menghindari antrean panjang di gerbang tol, akan dilakukan penambahan gerai top-up kartu tol di tujuh gerbang tol strategis. Selain itu, lima gerbang tol juga akan dilengkapi dengan mobile reader untuk mempercepat proses transaksi.
-
Optimalisasi Rest Area: Lima rest area di sepanjang ruas tol Bakter, yaitu KM 20B, KM 49B, KM 67B, KM 87B, dan KM 116B, akan difungsikan sebagai area penahan (delay system) untuk mengurai kepadatan kendaraan apabila terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni. Sistem ini memungkinkan kendaraan untuk sementara waktu menunggu di rest area sebelum melanjutkan perjalanan.
-
Pemantauan dan Pengendalian Arus Lalu Lintas: Pembentukan posko screening tiket di rest area KM 20B dan KM 49B bertujuan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian arus kendaraan secara real-time. Hal ini memungkinkan respon cepat terhadap potensi kemacetan dan pengambilan langkah-langkah antisipatif.
Strategi terpadu ini diharapkan mampu meminimalisir potensi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang menggunakan jalur tol Lampung selama arus balik Lebaran 2025. Pihak pengelola jalan tol berkomitmen untuk terus memantau situasi dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
Langkah antisipatif ini tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan transaksi dan optimalisasi rest area, tetapi juga memperhitungkan aspek pemantauan dan pengendalian arus lalu lintas secara real-time. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan proaktif, diharapkan arus balik Lebaran 2025 di Lampung dapat berjalan lancar dan aman.
Pihak pengelola jalan tol juga menekankan pentingnya peran serta para pemudik dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas. Disarankan agar para pemudik memastikan kecukupan saldo kartu tol sebelum memasuki jalan tol dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah ditentukan. Kerja sama antara pengelola tol dan para pemudik sangat penting untuk menciptakan arus balik yang aman dan nyaman.